Jakarta (ANTARA) - Keinginan Kerajaan Brunei Darussalam menerapkan hukum syari'ah Islam di negara itu mendapat kecaman dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Brunei disebut "melanggar hak asasi manusia" melalui penerapan hukum Syari'ah Islam, yang akan meloloskan hukum mati dengan cara orang dirajam untuk kasus perzinaan dan homoseksual, kata PBB pada Rabu (3/4) seperti dilansir Antaranews dari Reuters.
Brunei, bekas protektorat Inggris yang mayoritas warganya Muslim dengan sekitar 400.000 orang, pada Rabu mulai menerapkan hukum Syari'ah. Kasus sodomi, perzinaan dan pemerkosaan akan diganjar hukuman mati -- termasuk rajam. Sedangkan untuk kasus pencurian akan dipotong tangan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "percaya bahwa hak asasi manusia ditegakkan dalam kaitannya dengan setiap orang di manapun tanpa diskriminasi apapun", ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric.
"Undang-undang yang setujui jelas melanggar prinsip-prinsip yang diekspresikan," katanya. "Selama orang menghadapi kriminalisasi, bias dan kekerasan yang berdasarkan pada orientasi seks, identitas gender atau karakteristik seks mereka, kami harus menggandakan upaya untuk menghentikan pelanggaran-pelanggaran tersebut."
"Setiap orang berhak untuk hidup bebas dan memiliki hak dan martabat yang setara," kata Dujarric.
Baca juga: Liga Arab sambut laporan PBB yang tuduh Israel lakukan kejahatan perang
Brunei mempertahankan haknya untuk menerapkan hukum Islam, yang unsur-unsurnya pertama kali diadopsi pada 2014. Sejak itulah hukum tersebut diterapakan secara bertahap.
Sultan BruneiHassanal Bolkiah merupakan raja paling lama berkuasa kedua di dunia sekaligus Perdana Menteri negara yang kaya akan minyak tersebut. Pemimpin berusia 72 tahun itu juga masuk deretan orang terkaya di dunia.
Aktor peraih Oscar, George Clooney, menyeru agar memboikot sejumlah hotel mewah milik Perusahaan Investasi Brunei, seperti Beverly Hills Hotel, Dorchester di London dan Plaza Athenee di Paris.
PBB pada Selasa mengeritik keputusan Brunei untuk menerapkan hukum Islam dan memintanya agar mengesahkan dan menerapkan Konvensi PBB tentang Melawan Penyiksaan.
Baca juga: Songsong Revolusi Industri 4.0, Syamsuar ingin milenial Riau garap ekonomi syariah
Baca juga: Bank Riau Kepri butuh kajian mendalam jika hendak beralih ke syariah
Berita Lainnya
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya krisis Ukraina
24 February 2024 13:03 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan gencatan senjata hindari tragedi besar di Gaza
09 February 2024 16:25 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres khawatirkan meluasnya serangan militer Israel ke Rafah
03 February 2024 10:47 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres akan temui para donatur utama UNRWA
30 January 2024 11:23 WIB
Konflik Gaza lewati 100 hari, Sekjen PBB Antonio Guterres serukan lagi jeda kemanusiaan
16 January 2024 13:10 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres tidak ingin Lebanon menjadi seperti Gaza
16 January 2024 10:26 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres sambut baik pertukaran tawanan besar-besaran Rusia-Ukraina
05 January 2024 15:37 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres sampaikan belasungkawa atas bencana gempa di Gansu, China
20 December 2023 9:44 WIB