Songsong Revolusi Industri 4.0, Syamsuar ingin milenial Riau garap ekonomi syariah

id siak, syariah

Songsong Revolusi Industri 4.0, Syamsuar ingin milenial Riau garap ekonomi syariah

Suasana seminar (dok Antara/19)

Pekanbaru, (Antaranews Riau) - Bupati Siak Syamsuar berkeyakinan ekonomi syariah dapat dijadikan andalan Riau di masa depan dalam menyongsong berbagai peluang dan tantangan Investasi di Era Revolusi Industri 4.0. Pasalnya ekonomi syariah dinilai lebih tahan terhadap krisis ekonomi dan mampu menekan inflasi, sehingga dapat mendorong tumbuhnya sektor riil.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara di hadapan lebih dari 200 mahasiswa Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak). Itu pada acara seminar nasional bertema “Peluang dan Tantangan Investasi di Era Revolusi Industri 4.0,” yang ditaja Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Provinsi Riau, Kamis pagi (14/02/2019).

Menurutnya pengambangan ekonomi Islam juga dipastikan lebih berpihak pada ekonomi kerakyatan. Sehingga diharapkan dapat menghilangkan sistem bunga sehingga lebih berkah, aman, adil transparan dalam keuntungan.

Oleh karena itu, kata dia ekonomi syariah perlu dikembangkan dengan memanfaatkan revolusi industri diera digitalisasi ekonomi saat ini. Ada banyak contoh peluang di berbagai subsektor ekonomi kreatif katanya seperti di salah satu subsektor seni dan perfilman.

Baru-baru ini, lanjutnya, ada anak Riau di Bandung yang memproduksi film religi bertema Islam yang berskala nasional dan sempat syuting berlokasi di Siak Sri Indrapura. Di Kabupaten Siak juga saat ini sudah bermunculan film-film yang diproduksi anak daerah.

Syamsuar mengingatkan terbuka lebarnya peluang pengembangan ekonomi syariah dengan bantuan revolusi industri 4.0. Hal ini mengingat 87 persen masyarakat Indonesia adalah umat islam sehingga kebutuhan akan mengembangkan ekonomi syariah peluang pasarnya sangat besar.

"Indonesia akan ambil alih peran Inggris sebagai pelopor ekonomi syariah masa depan. Peluang ini diperkuat dengan Perpres Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah dan baru saja Menteri Pariwisata menetapkan Riau sebagai destinasi wisata halal. Tak hanya itu, Bank Riau juga ingin kita konversi jadi Bank Syariah sesuai hasil kajian kelayakan yang dilakukan pakar ekonomi syariah Ustadz Syafi'i Antonio," ungkapnya.

Terkait kesiapan daerah dalam menyongsong era ekonomi digital 4.0, Syamsuar di kesempatan itu menceritakan sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak di berbagai bidang. Yakni berperan sebagai akselerator, memfasilitasi dan memberi insentif generasi milenial berinovasi dan berkreasi.

Di bidang regulasi misalnya pihaknya melakukan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat dan Melalui program Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN). Lalu juga ada layanan perizinan berbasis inovasi Online Tracking Sistem Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (PMPTSP).

Selain itu Pemkab juga sudah menyiapkan perangkat peraturan daerah yang mendukung investasi dan menciptakan keamanan, penegakan dan kepastian hukum bersama forum komunikasi pimpinan daerah. Di bidang Sumber Daya Manusia upaya yang di tempuh adalah meningkatkan kualitas dengan mendirikan SMK Kejuruan, Akademi Komunitas serta Balai Latihan Kerja.

"Terakhir aspek kelembagaan, Pemkab membentuk DPMPTSP dan Badan Usaha Milik Daerah Pengelola Kawasan Industri. Pemkab telah berupaya mempersiapkan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) seluas 5.800 Hektare di Kecamatan Sungai Apit. Selain itu diselingi upaya membangun infrastruktur digital," urainya.

Rektor Unilak Dr.Hj Hasnati SH MH dalam sambutannya mengatakan literasi digital jadi kunci kesiapan Riau dalam menyongsong tantangan dan peluang revolusi industri 4.0. Hal ini mengingat pentingnya tema ini bagi daya saing kedepan.

Seminar ini sebutnya juga bersempena perkuliahan perdana mahasiswa Magister Ilmu Hukum angkatan 10 dan Magister Manajemen 12 Pascasarjana Unilak.

Seminar Nasional yang dimoderatori tokoh Riau Drh. H.Chaidir.MM ini menghadirkan dua narasumber lain selain Bupati Siak sekaligus Gubernur Riau terpilih 2019-2024 itu, diantaranya Bupati Kepulauan Meranti H. Irwan Nasir dan pakar tata negara Universitas Islam Indonesia Prof. Dr. Ni’Matul Huda. SH. M.Hum. Kegiatan berlangsung di Aula Pustaka Kampus Pascasarjana Unilak Pekanbaru. (adv)