Pekanbaru, 23/6 (ANTARA) - Seorang buruh kelapa sawit tewas mengenaskan akibat diterkam harimau Sumatera liar di kebun kelapa sawit milik warga di Desa Air Raja Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
"Daerah itu memang kantong harimau yang menjadi kawasan jelajahnya. Karena habitatnya di hutan mulai habis, maka harimau tentu mencari mangsa hingga ke perkebunan sawit," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Trisnu Danisworo, di Pekanbaru, Kamis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, korban tewas bernama Sugian (36) yang bekerja sebagai buruh pendodos kelapa sawit di kebun milik warga setampat. Korban sempat hilang sejak Senin (21/9) lalu ketika dirinya bekerja memanen sawit di kebun.
Warga lainnya yang mencari korban akhirnya menemukan Sugian sudah tak bernyawa di kebun sawit, dan seekor harimau berjarak hanya sekitar tiga meter dari jazadnya. Kondisi Sugian sangat mengenaskan karena lehernya patah, tangan kanannya sudah hilang dan isi perut terburai dimakan harimau liar.
Bahkan, harimau itu sempat tak mau pergi dari jenazah Sugian meski banyak warga sudah mencoba mengusirnya.
"Sepertinya harimau itu kelaparan," kata Trisnu.
Ia mengatakan tim BBKSDA diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengidentifikasi insiden itu.
"Kami juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Yayasan Pelestarian Harimau Sumatera (YPHS) A Suwandi mengatakan berdasarkan identifikasi jejak kaki harimau di lapangan, satwa belang tersebut diperkirakan masih berusia remaja yakni sekitar 4-5 tahun.
"Kalau dilihat dari cara harimau yang memakan isi perut korban, diperkirakan harimau itu masih remaja dan sedang belajar memangsa," katanya.
Menurut dia, keberadaan harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) di daerah itu mulai terjepit karena habitatnya mulai beralih fungsi menjadi perkebunan dan permukiman. Menurut dia, daerah itu dahulu adalah hutan dan mulai rusak akibat pembalakan liar. Desa Air Raja Tanjung Leban sendiri baru terbentuk sekitar tahun 2000, dan pembukaan lahan untuk kelapa sawit mulai terjadi.
Selain itu, ia mengatakan tak jauh dari daerah itu juga terdapat kebun Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Sinar Mas Forestry.
Dalam dua bulan terakhir, telah ada dua warga Riau yang tewas akibat diterkam harimau liar. Sebelumnya, seorang pemuda Ahmad Rafi (18) tewas setelah diterkam seekor harimau liar di Kecamatan Rimbo Melintang, Kabupaten Rokan Hilir pada Agustus lalu. Ia tewas diterkam harimau saat membantu orang tuanya di kebun karet.
Berita Lainnya
Aniaya rekan kerja, buruh sawit di Rohil dipolisikan
24 May 2023 11:34 WIB
Pemprov-GAPKI Riau mulai bangun 1.000 rumah bagi buruh sawit
31 August 2021 12:31 WIB
Dua buruh tewas dalam tangki kernel sawit
14 September 2019 23:09 WIB
Buruh Sawit PT Indrawan Perkasa Tuntut Gaji di Atas UMK
16 January 2018 19:15 WIB
Upah Tidak Dibayar, 16 Buruh Keroyok Satpam Perusahaan Sawit Inhil
17 April 2017 11:15 WIB
Buruh Sawit PT BIM Tewas Akibat Kecelakaan Kerja
15 April 2016 18:39 WIB
Terbukti Bayar Gaji Buruh Rendah, Disnaker Pelalawan Hukum Pengusaha Sawit
28 April 2014 7:00 WIB
Gajah Amuk Buruh Sawit di Minas
22 May 2013 15:25 WIB