Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Sektor Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengamankan 16 orang pelaku pengeroyokan atau penganiayaan yang mengakibatkan dua orang korban satpam menderita luka- luka.
"Saat ini sebanyak 16 orang telah diamankan di Polsek Teluk Belengkong, guna diambil keterangan lebih lanjut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin.
Penangkapan dilakukan setelah terjadinya peristiwa pengeroyokan pada Minggu (16/4) lalu Tema (36) dan Aris (37) .Peristiwa terjadi di KM 35 Wilayah Lahan 700 SP 5 PT Guntung Hasrat Makmur II Riau Sakti United Plantation Desa Sapta Mulia Jaya, perusahaan kelapa sawit tempat keduanya bekerja sebagai satpam.
Awal mula permasalahan adalah karena upah kerja atau gaji atas pekerjaan bongkar muat sawit yang sudah dilaksanakan oleh Vosinema dan anak buahnya. Hanya sebanyak Rp30 ribu pada 27 Februari 2017 belum dibayar oleh pihak perusahaan bernama Irwan.
Kemudian pada Minggu (16/4), Vosinema menemui Irwan, untuk menagih gajinya tersebut. Tapi kemudian terjadi ribut mulut antara Vosinema dengan Irwan yang berujung pada pemukulan oleh Vosinema pada Irwan.
"Keributan tersebut dapat didamaikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Sapta Mulia Jaya Bripka Adi Anwar dan Satpam Wilayah 700 GHS II, yang mendamaikan kedua belah pihak, dan Vosinema, bersedia menanggung biaya perobatan dan kerugian Irwan," ujar Guntur.
Namun tidak berapa lama kemudian, datang rombongan keluarga Vosinema sebanyak lebih kurang 16 orang menggunakan sepeda motor dan membawa sajam jenis parang. Mereka langsung mencari Irwan, akan tetapi pada saat itu, dihalangi oleh Satpam Tema dan Aris.
Karena Irwan tidak dijumpai rombongan itu, akhirnya melampiaskan emosinya kepada Tema serta Aris. Kedua korban dikeroyok dan dibacok sehingga mengalami luka-luka. Aris mengalami luka lebam di pipi kiri dan luka tusuk di pipi kanan, sedangkan Tema mengalami luka bacok di bagian punggung.
Keduanya telah dibawa ke Puskesmas Pembantu SP 5 GHS II guna diberikan pertolongan medis di Klinik SP GHS Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Situasi saat ini telah dapat dikendalikan dengan datangnya perkuatan personel dari Polisi Sek Kateman.
"Kapolsek Kateman Kompol Bainar, didampingi Kapolsek Teluk Belengkong Iptu Busmir Efendi, langsung memberi arahan kepada kedua belah pihak, untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ungkap kabid humas
Berita Lainnya
Menaker Ida Fauziyah akui bantuan subsidi upah 2021 tidak dianggarkan dalam APBN
30 January 2021 17:03 WIB
Upah minimum pekerja di Riau tidak naik pada 2021
29 October 2020 17:31 WIB
Presiden Joko Widodo: Tidak ada penghapusan upah minimum dalam UU Cipta Kerja
10 October 2020 16:18 WIB
Kemenag Riau Masih Temukan Guru MDTA Dengan Upah Tidak Layak
27 November 2017 22:30 WIB
Insentif perangkat kampung hingga Imam Masjid di Siak tahun 2017 belum dibayar
10 October 2024 20:38 WIB
Kemendag: Utang selisih harga minyak goreng ke pengusaha sudah dibayar 90 persen
07 October 2024 12:20 WIB
Pedagang Bulukumba senang, Presiden Jokowi beli Rp40 ribu dibayar Rp100 ribu
05 July 2024 15:23 WIB
Pria di Rohil dibayar Rp2 juta untuk habisi nyawa korbannya
11 September 2023 15:01 WIB