Pekanbaru (Antarariau.com) - Guru yang mengajar di Pendikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah atau MDTA di Provinsi Riau masih ada yang menerima honor sebesar Rp250.000 per bulan, dan dinilai sangat rendah dalam peningkatan kesejahteraan guru.
"Penerimaan honor sebesar Rp250 ribu itu sangat tidak layak, atau masih jauh dibawah Upah Minimum Provinsi, padahal mereka telah mendidik anak-anak di daerah ini, diharapkan adanya penambahan insentif dari Pemerintah kabupaten dan kota," kata Kepala Kanwil Kemenag Riau, Achmad Supardi Hasibuan di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, honor mengajar di MDTA sebesar Rp250 ribu itu selama ini berasal dari sumbangan para orang tua wali murid atau sesuai kemampuan manajemen MDTA terkait.
Ia mengatakan, anggaran pemerintah kabupaten dan kota tahun 2017 mengalami penurunan secara drastis, sehingga tidak dapat memberikan bantuan isentif kepada guru MDTA itu.
"Namun demikian, bantuan insentif itu diharapkan jangan sampai dihilangkan sebab akan susah menganggarkannya lagi pada tahun 2018, minimal jika da insentif tambahan biar dikurangi saja, sehingga anggarannya tidak hilang," katanya.
Dalam kondisi yang memiriskan itu, katanya lagi, diharapkan para pengurus MDA memberdayakan masyarakat kembali dan masyarakat agar lebih peduli lagi terhadap MDA, sehingga pendidikan berbasis agama ini masih tetap hidup dalam mendidik anak-anak.
Kita tentunya tidak berharap, katanya ada MDA yang tutup hanya tidak mampu memberikan honor kepada para gurunya dan kekuatan MDA justru ada pada dukungan masyarakat.
"Oleh karena itu semua pihak, masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk serius memperjuangkan keberadaan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) atau Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) itu dengan tetap menganggarkan insentif untuk para guru," katanya.
Berita Lainnya
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Kemenag targetkan pembangunan 160 KUA ramah lingkungan pada 2025
16 December 2024 16:51 WIB
Kemenag RI mulai proses seleksi maskapai penerbangan haji 2025
13 December 2024 9:49 WIB
Kemenag RI komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
07 December 2024 15:27 WIB
Kementerian Agama RI hadirkan 1.000 madrasah inklusi bagi penyandang disabilitas
05 December 2024 16:03 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Menko PMK Pratikno dorong Kemenag perkuat sains dan digitalisasi pendidikan
25 October 2024 15:26 WIB