Dua buruh tewas dalam tangki kernel sawit

id polres kotawaringin timur,dua pekerja sawit tewas,polisi,kernel sawit

Dua buruh tewas dalam tangki kernel sawit

Penyidik saat melakukan olah tempat kejadian perkara terkait meninggalnya dua pekerja di perusahaan PT GSK di Kecamatan Telawang, Kotawaringin Timur, Jumat (13/9/2019). (ANTARA/HO-Polres Kotim)

Sampit (ANTARA) - Polisi menyelidiki kasus tewasnya dua pekerja di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, setelah jatuh ke dalam tangki kernel kelapa sawit sebuah pabrik kelapa sawit di Desa Penyang, diduga karena kehabisan oksigen.

"Kejadiannya di PT GSK. Ada dua orang pekerja yang meninggal dunia. Ini masih kami selidiki," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Sabtu.

Peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi Jumat (13/9) sekitar pukul 08.00 WIB di sebuah pabrik kelapa sawit di Desa Penyang Kecamatan Telawang. Dua pekerja yang menjadi korban bernama Yopie (17) dan Elmiadi (41).

Saat kejadian, Yopie dan Elmiadi bersama dua rekan mereka hendak memeriksa kernel atau inti (biji buah kelapa sawit) yang ada di dalam tangki.

Pemeriksaan itu memang rutin dilakukan untuk mengetahui kondisi tangki kernel yang digunakan dalam menampung biji kelapa sawit tersebut.

Saat sampai di atas tangki, Yopie mengeluh pusing dan akhirnya jatuh ke dalam tangki kernel. Belum diketahui penyebab kondisi yang terjadi pada Yopie.

Melihat itu, Elmiadi langsung spontan turun ke dalam tangki untuk memberi pertolongan, namun tanpa menggunakan alat perlindungan diri.

Diduga kekurangan oksigen, Elmiadi bukannya bisa menyelamatkan Yopie, malah dia juga semaput. Elmiadi juga tidak bisa keluar dari tangki kernel lantaran lemas.

Kejadian itu membuat pekerja lainnya panik dan berusaha memberi pertolongan. Tubuh Yopie dan Elmiadi berhasil dikeluarkan dari tangki kernel, namun saat diperiksa, kedua pekerja itu sudah meninggal dunia.

Jenazah kedua korban kemudian divisum untuk mengetahui indikasi penyebabnya. Setelah itu, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi dan pihak perusahaan untuk menyelidiki kecelakaan kerja ini. Kasus ini menjadi perhatian karena menimbulkan korban meninggal, bahkan sebanyak dua orang.

"Kecelakaan kerja ini masih dalam penanganan Satuan Reserse Kriminal Polres Kotawaringin Timur," demikian Rommel.