Tembilahan (ANTARA) - Proses pelipatan dan sortir kertas suara untuk Pemilu 2019 di Kabupaten Indragiri Hilir, diawasi dengan ketat oleh sejumlah petugas mulai dari KPU, Bawaslu dan pihak kepolisian setempat.
"Hari ini proses pelipatan kertas suara masih berlangsung dengan pengawasan langsung dari pihak KPU sekitar tujuh sampai sepuluh orang, Bawaslu dan pihak kepolisian," ucap Kasubag Logistik dan Data KPU Inhil, Afriadhi Mahyoe di Tembilahan, Kamis.
Afriadhi Mahyoe mengatakan, pengawasan oleh pihak KPU maupun Bawaslu dilakukan dengan cara bergantian, sampai dengan jadwal pelipatan selesai.
"Pengawasan dilakukan bergantian, siang dan malam hari. Karena kan pelipatan kita lakukan sampai malam hari. Yang jelas istirahat total pukul 18.15 WIB sore dan disambung pukul 20.00 WIB," tuturnya.
Baca juga: 68.000 Surat suara pemilu di Inhu rusak akibat salah cetak
dikatakan dia, proses pelipatan kertas suara yang saat ini sedang berlangsung di gudang KPU Inhil yakni di gedung venue futsal Tembilahan dimulai setiap pukul 08.00 WIB. Dia memperkirakan proses pelipatan akan selesai dalam waktu dua hari ini.
"Memasuki hari ke tiga kemarin, pelipatan kertas suara untuk pemilihan Presiden, DPR RI, DPD, sudah selesai. Sekarang sedang berlangsung pelipatan untuk DPR Provinsi dan Kabupaten Kota," jelasnya.
Sebelumnya kata dia, kertas suara Pemilu 2019 sudah sampai di gudang penyimpanan KPU Inhil, pada Sabtu (16/3) lalu. Proses pelipatan kertas suara itu sendiri mulai dilakukan pada Minggu (17/3).
KPU Inhil menerima 950 kotak kertas suara,tiap kotak berisi sekitar 500 lembar kertas suara untuk pemilihan DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Sedangkan pemilihan Presiden berisi sekitar 2000 kertas suara per kotak.
Baca juga: KPU Dumai Rampungkan Pelipatan 928.302 Surat Suara Pemilu
Afriadhi menambahkan, proses pelipatan dan sortir dilakukan oleh sekitar 400 petugas yang merupakan masyarakat sekitar.
"Seluruh pekerja adalah masyarakat, jadi seluruh petugas pelipatan dan penyortiran murni swakelola masyarakat setempat," ucapnya.
Sebelumnya lanjut, Afriadhi, KPU hanya menetapkan sekitar 300 petugas, namun melihat kondisi kertas suara yang diterima, penambahan petugas dilakukan menjadi 400 petugas.
Sedangkan untuk perhitungan total kertas suara rusak belum dapat dilihat karena perhitungan dilakukan setelah proses pelipatan selesai.
"Nantikan setelah selesai dilipat disortir lagi, setelah itu barulah bisa kita lihat berapa jumlah rusaknya," tambah Afriadhi.
Baca juga: Bawaslu Dumai sudah temukan 14.742 surat suara Pemilu 2019 rusak
Berita Lainnya
KPU Inhil mulai lakukan pelipatan kertas suara
17 March 2019 19:29 WIB
40 Pekerja Dilibatkan Dalam Pelipatan Kertas Suara
14 November 2013 11:17 WIB
Kerahkan ratusan personel, Kapolres ajak masyarakat saksikan debat Pilkada Inhil dengan tertib
16 November 2024 18:38 WIB
Gelar doa bersama, Kapolres Inhil tekankan pentingnya pilkada damai dan netralitas aparat
15 November 2024 20:15 WIB
Dugaan Korupsi BAZNAS Inhil, begini tanggapan MUI
14 November 2024 13:05 WIB
Polres Inhil Rakor bahas pengamanan debat kandidat Pilkada Inhil
14 November 2024 12:36 WIB
Polda Riau buru Liong Tjai tersangka korupsi pipa transmisi di Inhil
14 November 2024 11:27 WIB
Cegah judol dan pinjol, Polres Inhil periksa gawai personel
11 November 2024 15:25 WIB