Buku "Demokrasi Wani Piro" dibedah, Apa isinya?

id DPRD RIAU

Buku "Demokrasi Wani Piro" dibedah, Apa isinya?

Anggota DPRD Provinsi Riau Bagus Santoso

Pekanbaru (ANTARA) - Kalangan wartawan dan akademisi melakukan bedah buku bertajuk Demokrasi Wani Piro karya Anggota DPRD Riau, di Perpustakaan DPRD Riau, Senin.

Ketua DPRD Riau Septina Primawati di Pekanbaru, Senin, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi sosok Bagus Santoso, di tengah kesibukan sebagai wakil rakyat dia masih produktif menghasilkan karya.

"Saya sangat apresiasi dengan beliau yang terus memproduksi karya. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Riau, apalagi buku ini tentang politik saat ini," sebut Septina.

Sementara itu, Bagus Santoso menjelaskan "Demokrasi Wani Piro" menggunakan bahasa Jawa yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Isi dari buku tersebut menjelaskan tentang transaksional yang terjadi dalam demokrasi.

"Buku itu mengungkap apa yang terjadi secara empiris dan yang dihadapi masyarakat dan caleg serta parpol jelang Pemilu," ujar Bagus yang merupakan mantan jurnalis ini.

Khusus pada tahun politik 2019 ini, Bagus Santoso kembali menyusun tiga buku yaitu Demokrasi Wani Piro, Dinamika Politik Riau, Mahar Politik dan Kontestasi.

"Demokrasi Wani Piro merupakan buku ketiga saya. Buku ini menunjukkan bagaimana demokrasi berjalan di Indonesia, khususnya di Riau beberapa periode terakhir," ujar Bagus Santoso.

Buku Demokrasi Wani Piro dipilih dibedah di Gedung Perpustakaan DPRD Riau dengan pertimbangan bahwa perpustakaan merupakan gudang ilmu tetapi belum dioptimalkan dan belum ditunjang dengan program dan kegiatan yang memadai.

Dia mengatakan, bedah buku ini juga menegaskan bahwa anggota DPRD sebagai corong dan cermin pelaku politik dituntut profesional memiliki kemampuan pengetahuan, dan siap memberikan informasi yang strategis, dalam peran penting untuk membangun masyarakat memajukan dan menjayakan daerah Riau.

"Ilmu pengetahuan dan pengalaman terbukti ampuh membantah tudingan Anggota DPRD asbun (asal bunyi) bicara tidak berdasar data," sebut dia.

Buku Demokrasi Wani Piro berisi 220 halaman, terdiri dari tiga Sub Bab yaitu pertama Demokrasi , Politik dan Kekuasaan, kedua Riau, Masa Kini dan Masa Depan, Ketiga Politik Desa Hidup itu Anugerah.

Buku dengan pengantar Saiman Pakpahan Pengamat Politik, Dosen Universitas Riau dan Ruslan Ismail Mage Direktur Eksekutif Sipil Institut Jakarta diterbitkan oleh penerbit Nusamedia Bandung dan dicetak di Yogyakarta.

Pada buku yang bersampul hitam ini juga ditaburi berbagai komentar dan pandangan dari ahli, para pakar, profesional, akademisi, wartawan dan politisi.