Hari Ini Penetapan Status untuk Penanganan Karhutla Riau

id karhutla riau 2019,karhutla,bpbd riau

Hari Ini Penetapan Status untuk Penanganan Karhutla Riau

Petugas Manggala Agni mencoba padamkan kebakaran lahan gambut di Desa Mumugo, Kabupaten Rohil, Riau, Minggu (17/2/2019). Kebakaran di daerah itu cukup sulit untuk ditangani karena kondisi kering banyak belukar jadi bahan bakar yang potensial terbakar. Foto Manggala Agni Daops Pekanbaru.

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Pemprov Riau pada Selasa hari ini akan menggelar rapat untuk membahas apakan penetapan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) perlu dilakukan.

Hal ini untuk mengantisipasi Karhutla di daerah pesisir Riau yang belum bisa dipadamkan secara tuntas.

“Hari ini kita rapat di Kantor Gubenur Riau,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger.

Baca juga: Jikalahari: Titik Panas Terdeteksi di 13 Areal Perusahaan

Sesuai jadwal, rapat tersebut akan berlangsung di lantai 9 Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau, pada pukul 09.00 WIB.

Rapat tersebut akan dihadari instansi terkait diantaranya seperti BPBD, Manggala Agni, TNI dan Polri, serta BMKG.

Sementara itu, berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, citra satelit menunjukan ada tiga titik panas di Riau pada pagi ini, yakni di Kabupaten Bengkalis sebanyak tiga titik.

Tiga titik tersebut memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen, sehingga kuat dugaan merupakan lokasi kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Kebakaran Lahan Rohil disinyalir Untuk Perkebunan Sawit

Berdasarkan data BPBD Riau, sejak awal Januari hingga pertengahan Februari ini luas kebakaran hutan dan lahan di Riau mencapai 841,71 hektare.

Lahan yang terbakar paling luas terjadi di Kabupaten Bengkalis, yaitu 625 hektare (ha). Kemudian di Kabupaten Rokan Hilir seluas 117 ha, Dumai 43,5 ha, Meranti 20,2 ha, Pekanbaru 16 ha, serta Kampar 14 ha.

Sementara itu, data dari Jaringan Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari) menyatakan jumlah titik panas di kawasan gambut Provinsi Riau pada periode 11-17 Februari meningkat menjadi 231 titik, dari hanya 48 titik pada periode 4-10 Februari. Titik panas terkonsentrasi di daerah pesisir Riau seperti di Kabupaten Bengkalis,,Dumai, Kepulauan Meranti dan Pelalawan.

Baca juga: Kebakaran Lahan Riau Terus Meluas Capai 841,71 Hektare

Baca juga: Empat Tahun Berjalan, Program Desa Bebas Api RAPP Tekan Karhutla hingga 0,02 persen