Masyarakat Riau Bisa Nikmati Madu Hutan Asli Lansung dari Sarang Lebah

id RAPP,Madu Foresbi,Madu

Masyarakat Riau Bisa Nikmati Madu Hutan Asli Lansung dari Sarang Lebah

Warga berminat membeli Madu Foresbi saat peluncuran produk baru dari Rumah Madu Andalan di Area Car Free Day

Pekanbaru, (Antaranews Riau) - Produk baru dari Madu Foresbi produksi Rumah Madu Andalan Pangkalan Kerinci diluncurkan pada Minggu, (17/2/2019) di area Car Free Day (CFD) Pekanbaru. Produk baru tersebut adalah sarang madu dan selai madu.

Peluncuran produk ini diminati ratusan warga Pekanbaru. Mereka memadati booth yang ada di area CFD. Salah satu warga Pekanbaru, Nathasya tertarik untuk mengkonsumsi madu tersebut.

"Madunya asli dan kita bisa pilih mengkonsumsi yang cair, langsung dari sarang atau dalam bentuk selai. Apalagi madu tersebut asli berasal dari Hutan Riau. Sulit mencarinya tapi adanya madu foresbi ini, warga yang berminat untuk membeli madu bisa membuka akun instagram @maduforesbi," terang Natahsya.

Baca juga: Empat Tahun Berjalan, Program Desa Bebas Api RAPP Tekan Karhutla hingga 0,02 persen

Bussines Development Community Develooment (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Sylsylia Tri Nova mengatakan Madu Foresbi merupakan madu asli Riau yang diambil langsung dari hutan Riau. Madu tersebut berasal dari empat kabupaten, yaitu Kampar, Siak, Pelalawan dan Kuantan Singingi.

"Madunya dari Mitra Bina CD RAPP. Saat ini ada 10 mitra bina yang menyalurkan madu. Madu ini madu asli dari hutan dan bukan dari budidaya," tuturnya.

Sylsyl menjelaskan madu tersebut berasal dari Pohon Sialang, sebuah pohon tinggi yang menjadi tempat lebah memproduksi madu, atau yang lebih dikenal dengan madu Sialang. Madu tersebut sangat berharga bagi masyarakat lokal di sana, karena dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, proses pemanenan madu Sialang juga telah menjadi praktek budaya yang sudah dilakukan turun-temurun oleh bagi masyarakat adat yang tinggal di sekitaran hutan tersebut.

Sejak tahun 2000, Rumah Madu Andalan berusaha menjadi wadah bagi para petani Madu Sialang untuk menyalurkan hasil panennya, tentunya dengan harga jual yang sangat kompetitif.(rls)

Baca juga: Fakultas MIPA mengenal dunia industri Pulp and Paper

Baca juga: Tanoto Foundation ajak Komite Sekolah ikut seminar manajemen berbasis sekolah