Program Pengadaan Sapi Riau Turun 68 Persen, Ini Alasannya

id Sapi,bantuan sapi riau 2019,sapi riau

Program Pengadaan Sapi Riau Turun 68 Persen, Ini Alasannya

arsip foto. Peternak Siak Kembangkan Sapi Bantuan Pemerintah Hingga 3 Kali Lipat (Nella Marn)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Sekretaris Komisi II DPRD Riau Mansyur HS mengakui adanya penurunan jumlah bantuan sapi pada tahun anggaran 2019 hingga sekitar 68 persen dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Selasa, program pengadaan hibah sapi tahun 2019, berjumlah 372 ekor untuk 28 kelompok tani di sejumlah kabupaten/kota di Riau."Memang di tahun ini tidak banyak. Kelompok peternak yang tidak dapat hibah sapi di 2018, tahun ini kita bantu," kata Mansyur di Pekanbaru.

Penurunan jumlah pengadaan sapi menuai protes dari masyarakat yang kecewa mengingat dibandingkan tahun lalu, bantuan sapi cukup besar berjumlah 1.170 ekor.

"Skala prioritas 2018 pengadaan sapi. Tapi tahun ini beda lagi programnya. Setiap tahun itu berbeda. Alokasi anggaran untuk program sapi di 2018 itu besar, kalau gagal (seperti tahun lalu) banyak dana yang tidak terserap," sebut Politisi PKS Riau itu.

Baca juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Salurkan Bantuan 1.170 Ekor Sapi

Baca juga: Bantuan 1.000 Ekor Sapi Gagal Didistribusikan, Ini Tanggapan DPRD Riau


Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Agribisnis Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Nafilson mengatakan setiap kelompok tani akan mendapatkan lima ekor sapi yang didistrubusikan tahun ini.

"Anggran untuk tahun ini diperkirakan hanya Rp5,5 miliar lebih. Kami akui ini sangat kecil dibanding tahun sebelumnya,"ungkapnya.

Menurutnya, turunnya jumlah bantuan sapi mendapatkan kritikan dari masyarakat, khususnya para peternak sapi yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah tersebut.

"Walapun jumlah hibah ternak tahun ini lebih sedikit dari tahun lalu, diharapakan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat khususnya para peternak sapi, guna mendorong kesejahteraan para peternak," paparnya.

Baca juga: Sapi Berkepala Dua Diberi Nama "Bujang Embut"

Baca juga: Anak Sapi Berkepala Dua di Inhu Akhirnya Tak Bisa Bertahan, Ini Sebabnya