Anak Sapi Berkepala Dua di Inhu Akhirnya Tak Bisa Bertahan, Ini Sebabnya

id anak sapi, berkepala dua, di inhu, akhirnya tak, bisa bertahan, ini sebabnya

Anak Sapi Berkepala Dua di Inhu Akhirnya Tak Bisa Bertahan, Ini Sebabnya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anak sapi langka karena lahir dengan berkelapa dua di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tidak bisa bertahan hidup dan akhirnya mati.

Pagi tadi habis Subuh sapinya akhirnya mati, kata Petugas Peternakan Lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Indragiri Hulu (Inhu), Jebul Suharto ketika dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.

Ia menyebutkan sapi berkelamin jantan milik petani setempat bernama Ilham itu kemungkinan besar kekurangan makan, karena sejak lahir pada Sabtu lalu (13/7) hingga kini tidak bisa berdiri. Tubuh sapi tidak kuat untuk menopang dua kepalanya.

Ya karena kurang asupan pangan karena dia tidak bisa berdiri untuk menyusu ke induknya, tambahnya.

Sapi berkepala dua itu adalah milik seorang petani bernama Ilham, asal Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu.

Sapi berjenis kelamin jantan itu merupakan anak ketiga dari induk betina yang dipelihara Ilham.

Binatangunik itu lahir pada Sabtu, 14 Juli 2018, dan butuh enam jam lebih untuk proses beranak dari pukul 10.00 hingga 16.30 WIB.

Sapi yang diberi nama Bujang dan Embut oleh pemiliknya ini memiliki dua kepala yang dempet, tapi lehernya cuma satu. Bagian tubuh ke bawah seperti sapi normal, tapi punya dua otak, empat mata, serta hidung dan mulutnya ada dua.

Sejak lahir, anak sapi itu memang tidak bisa berdiri seperti sapi lainnya. Pemiliknya sempat panik, dan memberi susu bubuk yang biasa untuk minum bayi manusia ke sapi tersebut.

Akibatnya, sapi tersebut juga terserang diare karena tidak cocok mengonsumsi susu bayi.

Pemiliknya bersama petugas peternakan lapangan sudah berusaha menyelamatkan anak sapi itu dengan memerah susu induknya untuk diberikan ke anak sapi. Namun, ternyata anak sapi tetap tidak bisa bertahan hidup. ***4*** (T.F012)