Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Salurkan Bantuan 1.170 Ekor Sapi

id dinas peternakan, dan kesehatan, hewan riau, salurkan bantuan, 1170 ekor sapi

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Salurkan Bantuan 1.170 Ekor Sapi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyalurkan bantuan 1.170 ekor sapi kepada puluhan kelompok tani yang ada di sembilan kabupaten setempat.

"Secara simbolis akan kita berikan ke kelompok tani di Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi hari ini. Per kelompok mendapatkan bantuan 15 ekor sapi, ada lima kelompok yang menerima tiap-tiap kabupaten," ujar Kepala Bidang Agribinis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Nafilson di Pekanbaru, Senin.

Lebihlanjut, kata dia, program ini akan berjalan hingga akhir tahun, total ada sekitar 1.170 ekor sapi yang akan disalurkan kepada penerima bantuan. Selain sapi, juga ada hewan ternak lainnya yakni 1.000 ekor kambing.

"Sebenarnya yang sudah diwacanakan ada 2.200 ekor sapi program tahun ini, tapi yang terealisasi hanya 1.170 ekor. Itu karena dua paket pengadaan tidak terlaksana, tidak disanggupi oleh rekanan," sebutnya.

Dia mengatakan, Pemprov Riau melalui program hibah ternak tersebut dimaksudkan untuk mendorong peningkatan populasi sapi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan daging dan swasembada daging.

"300 ekor sapi sudah terlebih dahulu didistribusikan sebelumnya. Tinggal 870 ekor sapi lagi hingga akhir tahun (untuk disalurkan) ke 58 kelompok ternak. Saya harap dapat dikembangbiakkan sehingga menambah populasi hewan ternak di wilayah kita," ucapnya.

"Jadi satu kelompok penerima dapat 15 ekor terdiri dari 13 sapi betina dan dua sapi jantan. Dibutuhkan waktu hampir setahun untuk dapat berkembangbiak," sambungnya.

Dia mengatakan, besar harapannya jika program sudah berjalan memberi dampak positif terhadap peningkatan taraf perekonomian dan pemenuhan kebutuhan nabati hewani masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Karmila Sari, membenarkan ada dua paket program hibah sapi yang tidak terlaksana disebabkan adanya perusahaan pemenang tender menolak tunda bayar pengadaan sapi.

"Ini kan karena defisit anggaran yang terjadi dan tunda salur Dana Bagi Hasil oleh Pemerintah pusat. Salah satu dampak terhadap program ini. Ada perusahaan pengadaan sapi yang bersedia tunda bayar, tapi ada juga yang tidak mau," sebut Politisi Golkar Riau tersebut.

Meski begitu, Karmila mengatakan akan tetap mengupayakan agar program ini bisa kembali diturunkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2019.

***3***