Selatpanjang (ANTARA) - Ketersediaan stok hewan kurban lokal di Kabupaten Kepulauan Meranti mampu memenuhi kebutuhan untuk hari raya Idul Adha 1444 H atau tahun 2023 Masehi.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Meranti, Ifwandi SP melalui Kabid Peternakan Herman SP saat dikonfirmasi ANTARA, Rabu.
Dari data yang mereka himpun, ketersediaan hewan kurban lokal di Meranti ada sebanyak 1.039 ekor sapi dan kambing. Dimana untuk kebutuhan tahun 2023 diprediksi mencapai 928 ekor sapi dan kambing.
Kebutuhan hewan kurban tahun ini bisa dikatakan meningkat sekitar 30 persen dari jumlah tahun sebelumnya. Di tahun 2022 lalu, kebutuhan hewan kurban hanya sebanyak 650 ekor.
"Untuk tahun ini ketersediaannya aman. Semuanya akan diakomodir dari stok lokal yang ada," ujar Herman.
Dijelaskan Herman, jelang hari raya Idul Adha, tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang sudah dibentuk akan melakukan pengawasan dan pengecekan secara fisik. Baik turgor kulit, gigi, mata, hidung, mulut, kuku dan lain-lain.
"Jadi terkait pemantauan kesehatan ini untuk mewaspadai penyakit hewan menular strategis (PHMS). Antara lainnya seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), jembrana, antraxs dan penyakit hewan lainnya," terangnya.
Sementara itu hewan yang layak dikurbankan, kata Herman, akan diberikan label dan surat keterangan hasil pemeriksaan oleh tim pemeriksa kesehatan hewan kurban.
"Pada saat pemotongan, oleh tim akan dilakukan pemeriksaan Post Mortem atau pemeriksaan kesehatan jeroan seperti paru, jantung, hati, limpa dan ginjal," sebut Herman.
Ditambahkan dia, saat H-3 hari raya Idul Adha, Petugas Pendataan Penyuluh Lapangan akan melakukan pendataan jumlah kebutuhan hewan kurban sapi dan kambing di masjid dan musala se- Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Untuk mengakomodir berapa kebutuhan hewan kurban di setiap masjid dan musala, nanti H-3 Idul Adha petugas penyuluh akan mendata jumlahnya di seluruh kecamatan," kata Herman.
Tahun ini, stok hewan kurban lokal mampu penuhi kebutuhan di Meranti
Dokter hewan saat melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban. (ANTARA/Rahmat Santoso)
