Mahasiswa Desak Polda Riau Dalami Dugaan Penyelewengan Dana Desa

id Demo Mahasiswa,Polda Riau, Mahasiswa Desak Polda Riau,Dana Desa,Penyelewengan Dana Desa

Mahasiswa Desak Polda Riau Dalami Dugaan Penyelewengan Dana Desa

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Rokan Hulu (GMRH) mendesak Kepolisian Daerah Riau mengusut dugaan penyelewengan dana desa (Anggi Romadhoni)

Pekanbaru,(Antaranews Riau) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Rokan Hulu (GMRH) mendesak Kepolisian Daerah Riau mengusut dugaan penyelewengan dana desa.

Tuntutan itu disampaikan sekitar 50 an mahasiwa dibawah guyuran hujan di depan Mapolda Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin siang.

Dalam tuntutannya, massa meminta agar Polda Riau dapat bertindak dan menyelidiki dugaan penyelewengan dana desa sebesar Rp300 juta. Penyelewengan itu diduga terjadi dalam pembangunan gedung ikonik Islamic Center.

"Kami meminta Polda Riau agar mengusut dugaan penyelewengan dana desa untuk pembangunan Islamic Center," kata koordinator aksi, Ilham.

Dalam aksinya, mereka turut menyebut nama Kepala Desa Kepenuhan Raya, Kecamatan Kepenuhan serta pejabat pemerintahan setempat yang diduga terlibat penyelewengan itu.

Selain menyampaikan aspirasi terkait dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa, massa juga meminta Polda Riau menyelidiki dugaan korupsi dengan modus "jatah" 2 persen setiap serah terima pekerjaan pertama atau provisional hand over (PHO).

"Modusnya meminta bagian 2 persen tiap proyek. Jika tidak, maka pencairan diperlambat," tuturnya.

Massa menyebut dugaan permintaan jatah itu melibatkan oknum bidang anggaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Rokan Hulu.

Aksi ini dilakukan masa saksi dengan membawa spanduk bertuliskan periksa dengan tegas Ketua Umum Islamic Centre Rokan Hulu, H Zulyadandi dan Ahmad Irfan Kepala Desa Kepenuhan Raya serta Kadis Bapenda Rohul Nifzar SP MSi.

Selain itu, spanduk lainnya berisi tuntutan pemeriksaanKabid Anggaran DPKA Kabupaten Rohul, Rohim.