Pelantikan anggota DPRD Inhil diwarnai demo mahasiswa

id Dprd inhil, demo

Pelantikan anggota DPRD Inhil diwarnai demo mahasiswa

Para mahasiswa Unisi sedang aksi di depan Kantor DPRD Inhil, Selasa. (ANTARA/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Universitas Islam Indragiri (Unisi) melakukan demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir, bersamaan dengan momen pelantikan anggota DPRD terpilih periode 2024-2029, Selasa.

Kedatangan sejumlah mahasiswa beralmamater kuning itu menuntut kejelasan beasiswa dari pemerintah daerah kepada mahasiswa tidak mampu.

"Ke mana anggaran untuk pendidikan dari pemda? Kita tidak pernah mendapatkan Beasiswa dari APBD Inhil ini. Kita tanya ribuan mahasiswa Unisi, tidak ada," ucap Naufal Faskah.

Massa tiba di gerbang DPRD Inhil tepat pada pukul 10.50 WIB, disela pelantikan 45 anggota DPRD. Aksi tersebut tampak dikawal petugas kepolisian.

Selain menuntut kejelasan beasiswa, massa juga menuntut wakil rakyat yang baru dilantik agar benar-benar pro rakyat dengan meminta beberapa pointuntutan yakni memastikan APBD untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, meminta DPRD untuk memberikan perlindungan dan bantuan masyarakat terdampak krisis iklim, dan mendesak DPRD membuat program 100 hari kerja.

"Maka dari itu, kami menuntut 100 hari kerja pertama kepada wakil-wakil rakyat yang baru saja dilantik," lanjutnya.

KorlapDua, Taufik Hidayatullah juga menyuarakan hal serupa. Dihadapan sejumla Anggota DPRD itu ia membeberkan anggaran dua Triliun lebih APBD Inhil, ada 20% yang dialokasikan untuk pendidikan. Tetapi tidak diketahui persis kemana anggaran tersebut dialokasikan.

"Artinya ada ratusan miliar untuk pendidikan, kemana anggaran untuk pendidikan itu, kita tidak pernah mendapatkan Beasiswa dari APBD Inhil ini. Kita tanya ribuan mahasiswa Unisi, tidak ada," ucapnya.

"Kita menuntut keadilan, menuntut hak kita, menuntut hak-hak rakyat dari janji-janji dan amanah yang diterima dari wakil-wakil kita," ucap Taufik.

Massa disambut beberapa anggota DPRD Inhil usai pelantikan. Samino mewakili 45 anggota DPRD Inhil membenarkan, ada anggaran pendidikan setiap tahun yang dialokasikan oleh pemerintah daerah.

"Angka 400 M lebih habis untuk gaji yang dialokasikan di Dinas Pendidikan, tapi kami apresiasi kepada aksi adek-adek, ini menjadi catatan kami melalui komisi IV. Bagaimana berikutnya, bisa kita perjuangkan agar mahasiswa juga merasakan dan menerima beasiswa dari APBD yang ada," ujar Samino.