Tokoh Pemuda Dumai pertanyakan demo bansos di Kejati Riau

id Mahasiswa Dumai, Pilkada Dumai

Tokoh Pemuda Dumai pertanyakan demo bansos di Kejati Riau

Ilustrasi hukum pidana korupsi. (ANTARA/Arsip Antaranews)

Dumai (ANTARA) - Seorang tokoh pemuda sekaligus alumni aktivis mahasiswa dari Kota Dumai Andi Qodri mempertanyakan tujuan beberapa mahasiswa dari Pekanbaru yang mendemo Kejaksaan Tinggi Riau menyoroti kasus dugaan korupsi dana bansos Dumai Tahun 2013 silam.

Menurut Andi, sejauh ini aparat penegak hukum telah bekerja secara profesional, dan bisa dilihat dari perkembangan kasus ini terus bergulir hingga dengan penetapan tersangka.

Namun beberapa mahasiswa dari Kota Pekanbaru yang berdemo terkesan tidak puas dengan kinerja aparat penegak hukum dan mendesak Kajati Riau mengusut tuntas perkara yang sudah memasuki meja persidangan ini.

"Kasus ini telah banyak progres, seperti pengembangan dan penetapan tersangka, dan ini kami nilai komitmen nyata penegak hukum bekerja profesional. Perlu dipertanyakan tujuan demo di Kantor Kejati Riau ini karena mendesak pengusutan kasus Bansos dengan tendensius akibat dugaan keterlibatan Wali Kota Dumai," kata Andi Qodri kepada wartawan, Sabtu.

Dikatakan Andi, dia sangat mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan kasus ini dengan menyampaikan pendapat di muka umum sebagai hak konstitusional warga negara yang dilindungi undang-undang.

Namun sangat dipertanyakan desakan para mahasiswa yang terkesan tendensius karena diduga seolah olah menargetkan Wali Kota Dumai. APH sudah profesional agar jangan dianggap tidak bekerja dengan membangun narasi apabila H Paisal tidak terlibat berarti penegak hukum tidak mengusut kasus ini.

"Kita apresiasi keperdulian terhadap kasus ini. Namun terkait persoalan ini didesak agar diproses, saya pikir aparat hukum sudah bekerja maksimal dan profesional dengan langkah konkrit sampai hari ini. Tapi apa yang buat kawan-kawan tidak puas saya masih bingung," sebut Andi.

Dia menilai sangat wajar banyak pihak menduga aksi dilakukan mahasiswa dari Pekanbaru ini tendensius karena bukan untuk persoalan Bansos secara keseluruhan, namun menitik beratkan dugaan keterlibatan H Paisal selaku Walikota Dumai.

Sebagai pemuda dan mahasiswa Dumai, Andi menduga demo ini sarat dengan kepentingan politik seseorang karena menargetkan Paisal yang diketahui juga merupakan salah satu kandidat calon walikota dalam Pilkada November 2024 mendatang.

"Silahkan kawan-kawan dari luar pelajari persoalan ini lebih baik, kami pemuda dan mahasiswa Dumai juga tidak tidur. Apalagi kita menyongsong Pilkada maka diharap demi terwujudnya pemilu damai dan positif tidak ada yang memanfaatkan situasi dan mencoba membuat suasana tidak kondusif," demikian Andi Qodri.