Demokrat bela Andi Arief dari tudingan Hoaks Surat Suara

id surat suara,surat suara pilpres,andi arief,hoax,hoaks,berita hoax,demokrat,pilpres 2019

Demokrat bela Andi Arief dari tudingan Hoaks Surat Suara

Demokrat bela Andi Arief soal informasi surat suara dalam kontainer (Antaranews)

Jakarta (Antaranews Riau) - Partai Demokrat membela pernyataan kadernya Andi Arief soal informasi penemuan tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos, kemudian diteruskan di twitter. Cuitan Andi itu kemudian dituding menyebarkan hoaks yang meresahkan masyarakat jelang Pemilu Presiden 2019.

"Bagi kami yang disampaikan Andi Arief itu bukan hoaks, bukan menyebar hoaks, bukan menyampaikan sesuatu dengan niat menyebar hoaks," ujar Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dihubungi di Jakarta, Kamis.

Ferdinand mengatakan cuitan Andi Arief di twitter berniat meminta klarifikasi dan penjelasan supaya pihak-pihak yang berkepentingan dan berkewajiban untuk itu melakukan pengecekan.

"Kalau dibaca twit-nya kan jelas, di situ menyatakan tolong dicek supaya tidak menjadi fitnah, maka itu bukan menyebar hoaks," kata dia.

Baca juga: Vidio bunuh diri di Mall SKA Pekanbaru dipastikan Hoax, penyebarnya kini diburu

Baca juga: Vidio viral gelombang tinggi hantam Pantai Wisata Bengkalis ternyata hoax


Ferdinand mengatakan partainya menghormati upaya hukum yang dilakukan siapapun dan upaya proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.

Demokrat akan memberikan bantuan hukum kepada Andi Arief manakala diperlukan.

"Kami akan kooperatif dan memberikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan pihak kepolisian," jelas Ferdinand.

Sebelumnya informasi penemuan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos disebut-sebut beredar di grup WhatsApp. Andi Arief yang juga mendapat info itu kemudian mencuitkan informasi tersebut melalui akun twitter-nya.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos di tanjung priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. karena ini kabar sudah beredar," tulis Andi Rabu (2/1) malam.

Cuitan itu sempat diberitakan sejumlah media daring (online) sebelum menghilang dari akun twitter Andi Arief. Tidak lama setelahnya jajaran komisioner KPU RI bergegas ke Tanjung Priok untuk memastikan informasi tersebut, yang ternyata merupakan hoaks.

Baca juga: Panwaslu : 1,5 Persen Surat Suara Pekanbaru Salah Coblos

Baca juga: KPU: 2.468 Lembar Surat Suara Riau Rusak