Pekanbaru (Antaranews Riau) - Sebanyak empat orang wisatawan dari Thailand memilih mengisi waktu liburan akhir tahun 2018 dengan bertamasya ke Candi Muara Takus di Provinsi Riau.
"Mereka sangat antusias untuk berkunjung ke Candi Muara Takus," kata Pimpinan Tigo Balai Tour, Osvian Putra, di Pekanbaru, Senin.
Wisman dari "negeri gajah putih" itu, tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II, pada Minggu (30/12) malam. Mereka didampingi oleh pramuwisata dari tur operator Pekanbaru yakni Tigo Balai tour.
Osvian menjelaskan empat wisatawan Thailand itu bernama Raksaporn, Thanaphoom, Dujjan dan Pannada Sudito yang merupakan satu keluarga.
Baca juga: Diyakini Sebagai Universitas Agama pada Zamannya, Umat Budha Riau Rayakan Waisak di Candi Muara Takus
Baca juga: Aktivitas Tambang Galian C Tidak Sengaja Temukan Peninggalan Kuno Bagian dari Candi Muara Takus
Mereka mengunjungi objek wisata situs cagar budaya komplek percandian Muara Takus di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Setibanya, para wisman langsung takjub melihat candi peninggalan Budha itu dan langsung berupaya menggali informasi tentang sejarahnya.
Mereka antusias disebabkan karena informasi tentang keberadaan candi tersebut sangat sulit didapat di negaranya. Secara fisik, candi Muara Takus sekilas mirip dengan candi Ayuthia di Bangkok utara yang pernah menjadi Ibukota Thailand zaman dulu.
"Secara garis besar para turis Thailand menilai perawatan candi Muara Takus cukup bagus. Namun jarak dari Kota Pekanbaru lumayan jauh yakni 128 Kilometer," kata Osvian Putra.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Fahmizal Usman, turut mengatakan candi Muara Takus candi Muara Takus berada di Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar, Sumatra Barat. Dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Muara Takus Pemerintah Provinsi Riau telah meningkatkan aksesibiltas ke lokasi candi.
Misalnya telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 miliar untuk perbaikan jalan. Kini wisatawan yang akan berkunjung ke sana bisa menikmati perjalan lebih nyaman.
"Candi Muara Takus sangat potensial untuk arus wisman dari Thailand. Pertumbuhannya lumayan kompetitif. Dari situ, ada value besar yang bisa dimanfaatkan khususnya terhadap pariwisata Riau," kata Fahmizal Usman.
Ia menjelaskan, Kementrian Pariwisata (Kemenpar) beberapa waktu lalu menggelar "Sales Mission Wonderful Indonesia" ke Thailand, yakni kota Chiang Mai, Phuket dan Bangkok, pada tanggal 27 hingga 30 Agustus 2018. Dipilihnya Thailand karena menjadi salah satu prioritas Indonesia di wilayah Asia Tenggara.
Menurut Fahmizal Usman, target "Seles Mission Wonderful Indonesia" membuahkan hasil positif karena dibuktikan dengan adanya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Thailand ke Provinsi Riau.
"Hadirnya turis dari Thailand ke Riau merupakan hasil dari Sales Mission Wonderful Indonesia beberapa waktu lalu. Kemenpar memfasilitasi pertemuan langsung antara biro perjalanan Indonesia selaku seller dengan biro perjalanan asing di tiga kota itu selaku 'buyer'," katanya.
Candi Muara Takus adalah situs candi tertua di Sumatra yang bersifat Buddhis dan arsitektur candi yang dibuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Secara fisik, candi Muara Takus sekilas mirip dengan candi Ayuthia di Bangkok utara yang pernah menjadi Ibukota Thailand zaman dulu.
Baca juga: Temukan Peninggalan Kuno, Penambang Galian C Sekitar Candi Muara Takus Mendadak Sakit
Baca juga: Jalan dan Fasilitas Lainnya Telah Diperbaiki, Kunjungan ke Candi Muara Takus Bertambah
Turis Thailand pilih liburan akhir tahun ke Candi Muara Takus Riau
Candi Muara Takus sangat potensial untuk arus wisman dari Thailand