Pekanbaru,(Antarariau.com) - Jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus 2018 sebanyak 3,11 juta orang atau mengalami kenaikan 0,14 juta orang dibanding bulan yang sama tahun 2017.
"Dari 3,11 juta orang angkatan kerja tersebut dengan komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran," kata Kepala BPS Provinsi Riau Aden Gultom, dalam keterangan di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, pada Agustus 2018, tercatat sebanyak 2,92 juta orang penduduk bekerja sedangkan sebanyak 0,19 juta orang menganggur.
Dibanding setahun yang lalu, katanya, jumlah penduduk bekerja bertambah 135 ribu orang begitu juga dengan pengangguran bertambah sebanyak 8,24 ribu ribu orang.
Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, kata, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Provinsi Riau juga meningkat.
Ia menyebutkan, TPAK pada Agustus 2018 tercatat sebesar 65,23 persen, meningkat 1,23 poin dibanding setahun yang lalu. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.
Sementara itu berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Agustus 2018, TPAK laki-laki sebesar 83,77 persen sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 45,66 persen.
Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, TPAK laki-laki dan perempuan masing-masing meningkat sebesar 0,32 poin dan 2,2 poin.
Berita Lainnya
Inflasi tahunan Turki alami peningkatan inflasi hingga di atas 60 persen
04 October 2023 14:52 WIB
China dilaporkan alami peningkatan jumlah badai pasir tahun ini
15 April 2023 13:04 WIB
Suhu udara di Shanghai terus alami peningkatan hingga di atas 35 derajat Celcius
11 August 2022 11:41 WIB
Bukan Omicron BA.4 dan BA.5, Riau alami peningkatan kasus COVID-19
20 June 2022 8:32 WIB
BPS: Jumlah kunjungan wisman Februari 2022 alami peningkatan
01 April 2022 11:35 WIB
Tetap prokes, Riau alami peningkatan COVID-19
28 January 2022 9:08 WIB
Ritel Pekanbaru alami peningkatan penjualan minyak goreng
24 January 2022 15:29 WIB
DPR minta evaluasi penerapan SKB daerah yang alami peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron
12 January 2022 19:05 WIB