Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Jambi melakukan kunjungan kerja untuk mempelajari pengelolaan "Participating Interest" (PI) atau hak partisipasi pengelolaan ladang minyak dan gas sebanyak 10 persen ke Riau.
"Kami ingin belajar bagaimana proses untuk memperoleh PI 10 persen itu, karena Riau sudah proses dan jalan seperti merealisasikan pengelolaan Blok Siak," kata Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemprov Jambi, Muktammar Hamdi di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Menurutnya dengan adanya PI 10 persen ini, tentu akan bisa meningkatkan keuangan pemerintah daerah. Dikatakannya Riau dalam hal ini sama dengan Jambi yang memiliki beberapa wilayah kerja migas. Bahkan menurutnya Riau sudah maju satu langkah.
Dalam kegiatan belajar tersebut, kata dia, pihaknya meminta masukan dari Karo Ekonomi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau. BUMD yang mengelola PI 10 persen Blok Siak dalam hal ini adalah Riau Petroleum.
Hal yang dipelajari Pemprov Jambi, di antaranya adalah penyusunan regulasi dan rencana aksi dalam rangka menangkap peluang PI 10 persen. Hal itu karena sudah diamanatkan dalam Peraturan Menteri nomor 37 tahun 2016, di mana daerah diberikan 10 persen hak pengelolaan migas oleh negara bersama kontraktor yang mendapatkan kontrak.
"Kami sudah berproses pada tahap penyiapan BUMD, makanya kami ke sini untuk mengetahui kualifikasi BUMD yang mengelola. Salah satu persyaratannya harus 100 persen sahamnya dimiliki pemerintah daerah, dan bisnis intinya harus pengelola PU 10 persen, tak bokeh mengelola usaha lain," ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, sedang ada Blok Migas Lemang yang merupakan wilayah kerja baru untuk segera beroperasi. Selain itu ada juga sekitar 21 blok migas yang akan sudah habis masa kontraknya rata-rata di atas tahun 2020-2015.
"Jadi mulai sekarang kami berbenah dan kalau berhasil akan luar biasa penambahan penghasilan daerah," imbuhnya.
Kedatangan dari Jambi ini diterima Karo Ekonomi Pemprov Riau, Sudarman. Selain Blok Siak, Riau juga tengah mempersiapkan diri untuk mengeloka PI ladang minyak terbesar Indonesia yakni Blok Rokan yang akan berakhir kontraknya dengan PT Chevron Pasific Indonesia pada 2021 mendatang.
Berita Lainnya
Seniman Riau, Sumbar dan Jambi belajar silat dari Maestro Pingian
01 July 2022 17:41 WIB
BRK Syariah dan BWI Siak kerjasama pengelolaan wakaf
04 December 2024 9:45 WIB
Lembaga Zakat Nigeria belajar tentang pengelolaan zakat Indonesia lewat Baznas
05 November 2024 14:38 WIB
Hamas menyatakan lakukan pembicaraan dengan Fatah soal pengelolaan Gaza
05 November 2024 10:21 WIB
Sinergi Pajak Bengkalis dan instansi awasi pengelolaan dana desa
02 November 2024 11:17 WIB
IMI minta pengelolaan bauksit harus diolah di dalam negeri
30 September 2024 14:58 WIB
Ketua Umum PSSI minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandingan
24 September 2024 12:46 WIB
Warga Bungaraya kini dapat nikmati air bersih dari Sungai Siak
25 August 2024 7:51 WIB