Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Perkebunan Nusantara V menyalurkan bantuan berupa uang tunai serta paket pakaian dan kain senilai lebih dari Rp50 juta kepada korban gempa disertai Tsunami di Sulawesi Tengah.
Bantuan tersebut tersebut merupakan hasil dari sumbangan seluruh umat muslim yang tergabung dalam Majelis Taklim kantor pusat PTPN V, Kota Pekanbaru dengan melibatkan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Provinsi Riau sebagai penyalur bantuan.
"Alhamdulillah telah terkumpul dana Rp50 juta dan paket pakaian, selimut serta keperluan lain untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di daerah bencana," kata Ketua Majelis Taklim Kantor Pusat PTPN V, Ifri Handi Lubis di Pekanbaru, Selasa.
Dia menjelaskan bantuan tersebut diserahkan secara bertahap mulai Agustus hingga Oktober 2018 ini. Khusus untuk korban gempa di Lombok, dia mengatakan telah didistribusikan terlebih dahulu pada Agustus 2018 lalu. Total bantuan yang disalurkan ke Lombok mencapai lebih dari Rp20 juta.
Beberapa bantuan itu, lanjutnya, telah dimanfaatkan oleh para relawan yang meringankan beban korban gempa di Lombok dengan dijadikan pompa air.
Sementara bagi korban gempa di Palu, dia menuturkan telah disalurkan pada medio bulan ini. "Kurang lebih Rp20 juta untuk korban bencana di Lombok, dan Rp24 juta lebih untuk Palu, Sigi, dan Donggala. Diluar paket pakaian dan lainnya," tutur pria yang juga menjabat sebagai Project Manager Pembangunan PLT Biogas PTPN V tersebut.
Sementara itu Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada umat muslim Kantor Pusat PTPN V yang bermurah hati dan peduli meringankan beban saudara-saudara korban bencana alam di beberapa wilayah di Indonesia.
"Ini bukti kepedulian terhadap sesama. Dengan bantuan berupa sumbangan ini diharapkan dapat membantu dan meringankan beban korban bencana alam di Lombok dan Palu," tuturnya.
PTPN V merupakan perusahaan yang bergerak pada perkebunan sawit dan pengolahannya serta perkebunan karet terbesar di Provinsi Riau. Pada 2018 ini, PTPN V mencatat kinerja yang terus tumbuh positif.
Baru-baru ini, PTPN V baru saja merilis berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp1,12 triliun sepanjang 2017 lalu, atau meningkat hampir 30 persen dibanding pendapatan pada 2016 yang tercatat sebesar Rp872,3 miliar.
Peningkatan pendapatan dan laba yang telah diaudit oleh lembaga auditor terpercaya tersebut mayoritas ditopang dari sektor hulu dan hilir perkebunan sawit.
Sepanjang 2017 lalu, produksi tandan buah segar (TBS) sawit mencapai lebih dari 1,18 juga ton atau meningkat 4,14 persen diatas rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).
Seluruh produktvitas TBS tersebut diperkuat dengan keberadaan 12 unit pabrik kelapa sawit (PKS) serta satu PKS yang khusus mengolah inti sawit. Seluruh PKS tersebut juga telah diakui dengan mengantongi sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Selain itu, catatan positif PTPN V juga ditopang dari sistem efesiensi perusahaan yang terus diperbaiki untuk meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan milik negara tersebut.
***4***