Menlu Palestina Soroti Empat Aspek Penting Dalam Proses Negosiasi

id menlu palestina, soroti empat, aspek penting, dalam proses negosiasi

Menlu Palestina Soroti Empat Aspek Penting Dalam Proses Negosiasi

Istimewa

Jakarta,(Antarariau.com) - Menteri Luar Negeri Palestina Dr Riad al Maliki menyoroti empat hal penting yang perlu ditegaskan dalam memasuki sebuah proses bernegosiasi.

Menlu al Maliki berbagi aspek kunci itu saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia Salemba Jakarta, Senin, terkait proses negosiasi diplomatik yang bertahun-tahun dijalankan Palestina untuk merebut kemerdekaan serta terbebas dari pendudukan Israel atas beberapa wilayah, tanpa adanya hasil yang membawa kesejahteraan bagi rakyat Palestina.

"Pertama-tama, pastikan bahwa ada pihak ketiga yang dapat menjadi saksi berjalannya proses negosiasi itu. Jangan sampai Anda memasuki sebuah negosiasi tanpa adanya pihak ketiga," katanya.

Menurutnya, keberadaan saksi sangat penting agar kedua pihak yang bernegosiasi tak akan memiliki celah untuk tidak mengikuti perjanjian yang disepakati.

Kedua, lanjutnya, harus ada sebuah kerangka acuan atau "term of reference" yang dapat dijadikan landasan bersama dalam proses bernegosiasi.

Hal ketiga yang tak kalah penting adalah pengaturan kerangka waktu.

"Jangan membiarkan negosiasi berlangsung terlalu lama, karena akan berakhir tanpa ada hasil konkret dan akhirnya diskusi itu terlupakan. Anda akan tertipu," tegasnya. Ia menambahkan bahwa batasan waktu harus ditetapkan di awal.

"Terakhir, tetapkanlah target Anda. Apa yang ingin Anda raih? Dalam perundingan kami di tahun 1993 lalu, sudah jelas, kami ingin meraih kemerdakaan sejati bagi Palestina," ungkapnya.

Ia pun menegaskan bahwa keempat hal tersebut merupakan pelajaran yang didapatkan Palestina atas usaha perundingan diplomatik dengan Israel pada 1993.

Menlu al Maliki memberikan kuliah umum di hadapan akademisi dan mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Acara tersebut merupakan bagian dari Pekan Solidaritas untuk Palestina yang digelar di Bandung dan Jakarta.

Kemenlu menggelar Pekan Solidaritas untuk Palestina sebagai bentuk dukungan yang konsisten dari Pemerintah Indonesia pada perjuangan Palestina.

Rangkaian Pekan Solidaritas Untuk Palestina telah dimulai di Bandung dengan meresmikan Palestine Walk, dilanjutkan dengan jalan santai untuk perdamaian dan kemanusiaan serta rangkaian pertemuan dengan Presiden RI dan DPR.