Ratusan Karyawan Perusahaan Karet Tuntut Pembayaran Gaji

id ratusan karyawan, perusahaan karet, tuntut pembayaran gaji

Ratusan Karyawan Perusahaan Karet Tuntut Pembayaran Gaji

Pekanbaru (Antarariau.com) - Ratusan karyawan salah satu Perusahaan pengolahan karet di Kota Pekanbaru berunjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, menuntut pembayaran tunggakan gaji selama empat bulan sejak Juni-September 2018.

"Gaji kami sudah empat bulan tidak dibayarkan, tidak hanya gaji, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan juga tidak dibayarkan selama lima bulan lamanya. Kami meminta kepada wakil-wakil rakyat di sini, untuk membantu masalah yang kami hadapi," kata Koordinator lapangan aksi demo, Zulhanuddin dalam orasinya di Pekanbaru, Senin.

Para pendemo menyampaikan keluhan tentang kesulitan mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena gaji mereka yang tidak dibayarkan.

Kemudian, lanjutnya, tunggakan pembayaran BPJS kesehatan yang menjadi tanggung jawab perusahaan telah merugikan mereka, karyawan yang sakit tidak bisa menggunakan akses untuk berobat karena hal tersebut.

"Kami tidak bisa berobat menggunakan BPJS, padahal itu tanggung jawab perusahaan," katanya.

Dia menambahkan, sudah beberapa kali dilakukan mediasi dengan pihak perusahaan, namun sama sekali tidak ada solusi dari perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan karet yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso tersebut.

Adapun jumlah karyawan yang bernasib sama menurut Zulhanuddin sebanyak 368 orang, dan sampai saat ini belum jelas nasib mereka selanjutnya.

Perwakilan pendemo tersebut diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhannya kepada Anggota Komisi V DPRD Riau.

Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson mengaku prihatin dengan kesejahteraan dan kondisi karyawan. Pihaknya akan menfasilitasi mediasi antara buruh dengan PT Ricry dan Disnaker untuk mencarikan solusi atas persoalan itu.

"Hari Kamis ini kita akan panggil perusahaan, disnaker untuk kemudian kita sampaikan apa yang menjadi keluhan dari pekerja. Setelah ini baru diambil langkah selanjutnya," papar Legislator Asal Kuantan Singingi tersebut.