Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pelalawan menyatakan kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Provinsi Riau, berhasil dipadamkan dalam sehari, pada Senin.
"Dalam sehari sudah bisa dipadamkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Hadi Penandio kepada Antara di Pekanbaru.
Ia menjelaskan, kebakaran lahan di TNTN terdeteksi pada Senin pagi berdasarkan laporan titik panas (hotspot) dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru. Setelah dilakukan pengecekan lapangan, lokasi kebakaran benar terjadi di daerah Desa Lubuk Kembang Bunga, yang masuk di dalam area TNTN.
Penanganan kebakaran hutan dan lahan di Pelalawan, lanjutnya, menggunakan sistem rayon sehingga kerja pencegahan dan antisipasi dilakukan secara cepat. Area TNTN masuk di dalam Rayon Desa Lubuk Kembang Bunga dan Air Hitam, sehingga penanganan dilakukan secara cepat oleh Masyarakat Peduli Api (MPA) di desa yang dibantu oleh pesonel TNTN dan perusahaan di sekitar tempat itu.
"Pemadaman juga dibantu oleh helikopter waterbombing (bom air) karena di daerah itu susah akses air," katanya.
TNTN merupakan kawasan konservasi yang juga menjadi habitat satwa terancam puncah, seperti gajah Sumatera dan harimau Sumatera. Kawasan itu selama ini sering terbakar karena perambahan.
"Tapi bukan wewenang saya lagi untuk menjelaskan penyebab kebakaran di TNTN. Itu lebih tepat ditanyakan ke Kepala Balai TNTN," kata Hadi Penandio.
Menurut dia, pada hari Senin terdapat beberapa titik kebakaran hutan dan lahan. Selain di area TNTN, kebakaran juga terjadi di Desa Gondai, Kecamatan Langgam.
"Kebakaran di Gondai sudah bisa ditangani dan kini dalam proses pendinginan," katanya.
Respons cepat dari semua pihak di Pelalawan membuat daerah itu nihil titik panas (hotspot) pada Senin sore, berdasarkan laporan BMKG Stasiun Pekanbaru. Meski begitu, titik panas berdasarkan pencitraan Satelit Terra & Aqua masih tersisa di Indragiri Hulu yang berjumlah enam titik.
Sementara itu, secara keseluruhan BMKG menyatakan ada 46 titik panas di Pulau Sumatera pada Senin sore. Provinsi Sumatera Selatan terpantau paling banyak, yakni ada 19 titik, kemudian Lampung ada sembilan titik, Riau ada enam titik, Bangka Belitung ada lima titik, Jambi ada empat titik, Sumatera Barat dua titik, dan Bengkulu satu titik.
Berita Lainnya
Sistem SIPD sempat terbakar, kegiatan OPD Meranti kembali normal
04 June 2022 16:32 WIB
Rumah di Pekanbaru ludes terbakar, penghuni sempat terobos masuk
16 December 2021 12:56 WIB
Sempat dipadamkan warga, pegawai Pengadilan Agama Pekanbaru tewas terbakar
28 January 2021 18:03 WIB
Kapal bermuatan elpiji terbakar di Inhil, dua orang sempat terbakar
26 October 2019 21:22 WIB
Sempat padam, gambut di Pelalawan kembali terbakar dan meluas
01 August 2019 20:46 WIB
Sempat Dipuji Sebagai Smartphone Tahan Api, Samsung Galaxy Note 9 Terbakar
16 September 2018 16:15 WIB
BPBD nyatakan 256 jiwa mengungsi akibat gempa di Kabupaten Sigi
07 August 2023 10:13 WIB
BPBD Jatim nyatakan Gempa Tuban sebabkan sebuah rumah roboh di Trenggalek
15 April 2023 11:06 WIB