Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru mencatat telah terjadi kenaikan harga daging ayam potong atau ras di beberapa pasar setempat jelang Idul Adha 1439 Hijriah.
"Hari ini harga ayam ras naik sebesar Rp6.000 per kilogramnya," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut di Pekanbaru, Selasa.
Ingot Ahmad Hutasuhut menjelaskan kenaikan harga daging ayam ini diakibatkan adanya peningkatan permintaan dari masyarakat guna menyambut perayaan Idul Adha.
Dimana masyarakat membutuhkan menu khusus berbahan daging ayam untuk membuat aneka panganan menyambut hari raya tersebut, misalkan opor dan gulai.
Ingot menyatakan dengan naiknya daging ayam potong maka eceran di pasar menjadi Rp29.000 per kilogram.
"Sebelumnya harga ayam ras Rp23.000 per kilogram kini menjadi Rp29.000 perkilogram," ujar Ingot.
Menurut Ingot, selain harga ayam potong, kenaikan juga terjadi pada ayam kampung sebesar Rp7.000 per kilogramnya.
"Sebelumnya harga ayam kampung Rp48.000 kini menjadi Rp55.000 per kilogram," tuturnya.
Selain harga ayam, telur ayam ras juga naik. Kenaikan sebesar Rp100 perbutirnya.
Ia mengatakan sebelumnya harga telur ayam ras Rp1.500 per butir, kini menjadi Rp1.600 per butirnya.
"Sementara untuk harga telur ayam kampung tak ada kenaikan. Masih stagnan di harga Rp2.200 per butirnya," pungkasnya.
Sementara itu Susi (45) warga Jalan Durian mengakui dirinya membeli ayam ras untuk bahan opor sebagai teman lontong untuk menu menyambut Idul Adha 1439 Hijriyah.
Susi membenarkan harga ayam naik dari biasanya Rp23.000 perkilogram menjadi Rp29.000 per kilogram.
"Ia karena kita butuh untuk perayaan Idul Adha tetap beli, kita maklumi kenaikannya," tambah dia.