Pemko Pekanbaru Mulai Cicil Tunggakan Listrik

id pemko pekanbaru, mulai cicil, tunggakan listrik

Pekanbaru,14/7(ANTARA)- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai mencicil tunggakan listrik yang bersisa sejak Januari lalu, sebesar Rp2,69 milyar.

"Tunggakan tersebut mulai dicicil karena surat nomor 433/160/kkp/2010 tentang pembayaran listrik telah dikeluarkan. Dan kebetulan sekali pihak PLN mulai melakukan penagihan," ujar Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam El Saybrina, di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan cicilan tersebut dibayarkan ke empat rekening terlebih dahulu, yakni, untuk rekening meterisasi lampu jalan, rekening Kantor Wali Kota, rekening jembatan penyeberangan, dan rekening lampu merah, Jalan Jendral Sudirman. Sementara untuk tagihan lainnya masih dalam proses penelitian Pemko.

Kabag Umum Ali Kasmi, menjelaskan perihal pembayaran cicilan tersebut,dan dilakukan penagihan oleh pihak PLN.

"Pihak Pemko belum berani membayarkan dikarenakan belum ada rekomendasi dari Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Yusman Amin. Jadi kita tidak bisa membayar pada jadwal yang telah ditetapkan, karena surat rekomendasi dari Pak Yuasman, baru kita terima kemarin, dan tadi baru kita bisa bayarkan kepada PLN," ujarnya.

Manajer PLN Pekanbaru, Ilham Santoso mengatakan hingga saat ini tunggakan listrik Pekanbaru mencapai 25,6 miliar yang merupakan tunggakan sejak bulan Februari hingga Juni 2010.

"Dengan dibayarkannya sebesar Rp2,69 maka dengan demikian, tunggakan listrik Pemko masih tersisa Rp25,6 miliar. Pihak PLN tidak memberikan tenggat waktu pembayaran, karena PLN yakin hal ini bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat" lanjutnya.

Ia mengatakan tingginya tunggakan listrik Pemko Pekanbaru disebabkan banyaknya lampu jalan yang belum dimeterisasi. Sehingga rawan dengan pencurian lisrik.

"Di Pekanbaru ini terdapat setidaknya 75 persen lampu jalan yang belum dimeterisasi. Hal ini hendaknya menjadi perhatian serius bagi Pemko Pekanbaru," lanjutnya.

Ia mengharapkan perlu dilakukannya meterisasi secepatnya agar tunggakan listrik Pemko tidak membengkak.