Dumai (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai, Provinsi Riau, menyabet penghargaan internasional kategori "Gold" dalam ajang Istanbul Internasional Inventions Fair (ISIF) yang digelar di Turki, Sabtu (29/4) hingga Kamis (1/5).
PT KPI RU Dumai dengan tim Project Colaboration Improvement (PCP), The Sweet, menjadi perwakilan Indonesia. Tim yang beranggotakan delapan Perwira RU Dumai mempresentasikan inovasi mereka yang berjudul Meningkatkan "High Valuable Product Yield & Operational Availability" Terkait Fleksibilitas CDU Melalui Inovasi “Switching Feed Naphtha Platforming with Normal Operation” di KPI Unit II Dumai.
Manager Engineering & Development PT KPI RU Dumai sekaligus fasilitator PCP The Sweet, Yodia Handhi Prambara, Rabu, mengapresiasi semangat inovasi yang dimiliki Perwira PT KPI RU Dumai.
“Manajemen RU Dumai turut berbangga atas prestasi internasional yang berhasil diraih Perwira kita. Semoga semangat ini bisa ditularkan sehingga tercipta inovasi-inovasi lainnya yang dapat membawa perusahaan terus melaju menjadi perusahaan yang memiliki daya saing tinggi,” katanya.
Berkat inovasi ini, PT KPI RU Dumai mencatatkan sejumlah improvement di antaranya pendapatan produksi Pertamax sebesar Rp510 miliar pendapatan hasil pengolahan "Crude Oil alternatif" sebesar Rp23 miliar, penghematan transfer stock HOMC sebesar Rp955 miliar, penghematan biaya katalis sebesar Rp2,5 miliar serta pendapatan hasil pengolahan slop oil sebesar Rp144 miliar.
ISIF adalah sebuah pameran sains internasional yang menampilkan inovasi dan penemuan terbaru dari seluruh dunia. ISIF 2023 merupakan gelaran ke-8 yang diadakan oleh Kantor Paten dan Merek Turki (TURKPATENT) dan di bawah pengawasan Federasi Asosiasi Penemu Internasional (IFIA).
Vice President (VP) Human Capital PT KPI, Dewi Kurnia Salwamengatakan bahwa kesempatan mengikuti ISIF sangat berharga. PT KPI sebagai bagian dari Pertamina, mampu menampilkan improvisasi dan inovasinya pada masyarakat Internasional yang barangkali dapat diaplikasikan di kilang-kilang negara lain.