Direktur Operasional MURIJusuf Ngadri datang langsung menyerahkan piagam penghargaan dan medali kepada Bupati SiakAlfedri, di bawah jembatan tersebut, Kamis.
Dia mengatakan dalam catatannya lift seperti ini memang hanya ada di Kabupaten Siak.
"Sebenarnya secara teknis memang hanya terdapat di Siak, jadi kami akan mengajukan dan berharap juga agar piagamnya rekor dunia. Kenapa ini dicatat? Agar menjadi motivasi warga bangsa lainnya berkontribusi yang terbaik," katanya.
Dia mengatakan bahwa rekor ini merupakan yang kedua berlokasi di Kabupaten Siak. Sebelumnya telah diukir rekor yakni Festival Bubur Asyura pada tahun 2013 lalu.
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada 11 ribu rekor di Indonesia dengan setiap hari ada 2-3 usulan.
Hadir Kepala Sub Direktorat Jembatan Wilayah I, Direktorat Jendral Binamarga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatElviani menyampaikan pihaknya mendukung sepenuhnya untuk hal yang berprestasi seperti ini. Kementerian PUPR juga dengan senang hati membantu MURI untuk melakukan pemeriksaan bersama.
Kepada PemkabSiak, dia berpesan untuk melakukan pemeliharaan secara rutin dan berkala. Pasalnya pada acara penganugerahan tersebut kondisinya hujan lebat, sehingga pelaksanaan kegiatan ditunda beberapa saat.
"Selamat atas penghargaan MURI ini, kami mendukung sepenuhnya yang berprestasi, tidak akan menyia-nyiakan ini. Tapi kalau hujan Sekali-kali lihat di atasnya, tergenang atau tidak, karena kalau tergenang akan menambah beban, kita bisa bangun bangunan megah tapi harus ada pemeliharaan," ujarnya lagi.
Bupati SiakAlfedri mengatakan penghargaan rekor ini memberikan semangat dan motivasi untuk memajukan daerahnya, baik dari segi infrastruktur dan pariwisata.
Menurutnya, lift jembatan yang dibuka untuk umum 20 Oktober 2023 lalu memiliki daya ungkit bagi pertumbuhan wisatawan.
"Terima kasih pada menjelang Hari Ulang Tahun ke-25 Siak, kami mendapat rekor MURI. Tak hanya di Indonesia ini bisa jadi yang pertama di dunia. Dengan berbagai daya tarik wisata di Siak semoga tiap tahun pengunjung dapat bertambah," ujarnya.
Kepala Dinas PU Tata Ruang dan Permukiman Siak Irving Kahar menyampaikan lift ini sudah berumur 17 tahun, namun liftnya baru operasional tahun lalu. Ini dibuka bagi wisatawan untuk menikmati naik lift setinggi 73 meter dan ruang "panoramic" di atasnya selama 15 menit.
