Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Direktorat Jenderal Pajak Riau dan Kepulauan Riau mencatat realisasi penerimaan pajak di wilayahnya hingga Juli 2018 mencapai 41 persen dari target sampai akhir 2018 sebesar Rp23,93 triliun.
"Realisasi ini masih minim, dari target semester berjalan yang harusnya mencapai 50 persen," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau-Kepri Kementerian Keuangan Jatnika di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan minimnya realisasi penerimaan ini terpengaruh kondisi perekonomian Riau yang masih rendah selama semester I 2018.
Kendala pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, sebutnya menyebabkan penerimaan pajak sejak tahun lalu tidak tercapai.
Karena itu, menurut dia, pihaknya akan terus berupaya menggenjot penerimaan pajak dengan berbagai cara, agar bisa memenuhi target hingga akhir 2018.
"Kami akan jemput bola pajak-pajak yang potensial, " ujar Jatnika.
Ia menjelaskan Kantor Pajak Riau-Kepri ditargetkan mampu mencapai pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 23 persen dibandingkan 2017.
Hal ini, lanjutnya, membutuhkan kerja keras dari semua kantor pelayanan pajak (KPP) yang ada untuk menggugah masyarakat sadar membayar pajak.
"Penerimaan semester ini belum bisa menutupi target pertumbuhan pajak Riau sebesar 23 persen," tutur Jatnika.
Namun demikian, ia menambahkan secara keseluruhan penerimaan pajak Riau pada 2018 lebih baik dibandingkan 2017.
Menurut dia, sebenarnya tanda-tanda pertumbuhan ekonomi sudah terlihat seperti adanya perusahaan di Batam, Kepri, yang pada 2017 berhenti kini mulai beroperasi lagi.
"Penerimaan tahun lalu, tidak tercapai karena ekonomi Riau juga tumbuh rendah. Realisasi pendapatan pajak hanya 82,56 persen atau Rp20 triliun dari target Rp24 triliun," pungkasnya. ***3***
Berita Lainnya
Otoritas Gaza bantah klaim AS terkait peningkatan jumlah bantuan yang masuk
27 April 2024 13:48 WIB
Bank Saqu catat jumlah nasabah perseroan capai 500 ribu per April 2024
24 April 2024 15:14 WIB
BIJB Kertajati catat jumlah penumpang angkutan Lebaran lampaui target
19 April 2024 14:31 WIB
BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terpantau turun dari 383 menjadi 202
19 April 2024 13:49 WIB
Pengamat sebut biaya hidup tinggi jadi faktor menurunnya jumlah pendatang
18 April 2024 12:46 WIB
Jumlah kunjungan wisatawan Bromo masih tinggi usai libur Lebaran 2024
16 April 2024 15:39 WIB
Jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo capai 8.308 orang saat libur Lebaran 2024
13 April 2024 14:58 WIB
Presiden Joko Widodo sebut jumlah antrean pemudik Lebaran 2024 relatif terkendali
08 April 2024 11:24 WIB