Pelatih Kecewa Meski PSPS Riau Kalahkan Cilegon United 2-1, Kenapa ya?

id pelatih kecewa, meski psps, riau kalahkan, cilegon united, 2-1 kenapa ya

Pelatih Kecewa Meski PSPS Riau Kalahkan Cilegon United 2-1, Kenapa ya?

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asisten Pelatih PSPS Riau, Gusnedi Adang mengaku kecewa dengan permainan anak asuhnya meskipun bisa mengalahkan Cilegon United 2-1 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Sabtu.

"Pertandingan ini sangat mengecewakan sekali bagi saya karena sangat tidak sesuai dengan cara bermain yang saya mau, hilang cara bermain yang selama ini kita punya," kata Gusnedi pada Konfrensi Pers usai pertandingan.

PSPS sejatinya berhasil unggul lebih awal pada menit ke-2 melalui kaki Muhammad Renggur usai menerima umpan terobosan dari Firman Septian. Namun setelah itu permainan seperti dikontrol Cilegon dan PSPS hanya sekali-sekali menyerang.

Gusnadi menilai tidak ada koordinasi antar pemain dimana saat menyerang yang lain masih menunggu di belakang. Makanya, kata dia seperti sulit menembus pertahanan Cilegon United. "Saya 'applause' Cilegon bagus sekali bermain, skillnya di atas kita," tambahnya.

Hal itu bukan isapan jempol karena pada babak kedua hampir di ujung pertandingan Cilegon bisa menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-84. Sundulan Ade Ivan Hafilah meluncur masuk ke gawang PSPS.

Usai petaka tersebut, Gusnadi mengaku memutar otak bagaimana caranya bisa dengan waktu yang beberapa menit lagi akan habis itu, pemain depan harus dibanyakkan. Hingga akhirnya di menit tambahan tepatnya 94 Muhammad Renggur kembali mencetak gol melalui kepalanya usai menerima servis tendangan bebas.

"Alhamdulilah 2-1, tapi secara permainan saya kecewa. Pemain mungkin terlalu anggap enteng Cilegon karena mereka di bawah kita (klasemen). Ternyata rupanya mereka bermain taktis dan enak ditonton hingga akhirnya kita sendiri yang keteteran," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala Cilegon United, Imam Riyadi dalam pernyataannya menilai pertandingan berjalan luar biasa. Namun dirinya menyayangkan keputusan wasit soal gol terakhir PSPS.

"Saya miris sedih, sampai kapan sepak bola Indonesia seperti ini. 2x45 menit kita main menyerang, tak bertahan, sayang saja, saya tak mau mengkambinghitamkan," ujarnya.

Pemain Cilegon, Ahmad menambahkan bahwa gol PSPS kedua tersebut tidak seharusnya terjadi karena waktu tambahan empat menit sudah lewat. Pihaknya mengaku punya penghitung waktu sendiri dan saat pelanggaran yang menghadiahkan tendangan bebas dan selanjutnya gol itu sudah pada menit ke-6.

"Main seru, kita berjuang dan bisa lihat sendiri kita seperti apa. Mungkin itulah sepak bola Indonesia masih ada tanda tanya," imbuhnya.***4***