Pilkada Riau Dimenangi Syamsuar-Edy Nasution, Pemilih Perempuan Lebih Banyak Nyoblos daripada Laki-Laki

id pilkada riau, dimenangi syamsuar-edy, nasution pemilih, perempuan lebih, banyak nyoblos, daripada laki-laki

Pilkada Riau Dimenangi Syamsuar-Edy Nasution, Pemilih Perempuan Lebih Banyak Nyoblos daripada Laki-Laki

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tingkat partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 lebih tinggi dibanding pemilih berjenis kelamin laki-laki.

Berdasarkan data yang dihimpun dari situs resmi infopemilu.kpu.go.id milik Komisi Pemilihan Umum, Kamis pukul 16.00 WIB, dari 1,38 juta pemilih perempuan Riau, 856.729 ribu di antaranya menyalurkan hak suaranya atau setara 66,77 persen.

Sedangkan dari total 1,4 juta pemilih laki-laki yang terdata pada daftar pemilih tetap (DPT) KPU Riau, hanya 57,71 persen menggunakan hak pilihnya atau sebanyak 823.624 orang.

Angka tersebut berpotensi berubah, mengingat hingga Kamis petang jumlah suara masuk yang diakses laman tersebut baru sebesar 78,58 persen dari total 12.048 tempat pemungutan suara di seluruh Provinsi Riau.

Dari situs tersebut, pasangan nomor urut 1, Syasmuar-Edy Nasution untuk sementara unggul dari tiga pesaingnya pada Pilgub Riau 2018

Syamsuar-Edy Nasution sejauh ini telah mengantongi 40,67 persen suara. Jumlah suara tersebut untuk sementara melampaui pasangan nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto mendapatkan suara 14,47 persen, dan pasangan nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi 19,99 persen suara.

Pasangan nomor urut 4, petahana gubernur Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno meraih suara 24,88 persen.

KPU menyatakan bahwa angka itu merupakan hasil pada hitung cepat KPU berdasarkan entri Model C1 apa adanya yang masuk ke KPU Provinsi Riau.

Hasil hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.

Meski penghitungan suara versi hitung cepat KPU masih berlangsung, dua paslon sudah menyatakan menjadi pemenang berdasarkan perhitungan masing-masing.

Paslon Syamsuar-Edy Nasution menggunakan hitung cepat (quick count) lembaga riset dan konsultan politik Polmark Indonesia yang menyatakan kandidat nomor urut 1 itu menang dengan perolehan suara 38,17 persen.

Sementara itu, pasangan Lukman Edy-Hardianto mendapat suara 17,25 persen, Firdaus-Rusli Effendi (20,23 persen), dan petahana Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (24,35 persen).

Hitung cepat Polmark menggunakan metodologi "systemic random sampling" sebanyak 350 sampel TPS dengan tingkat kesalahan (margin of error) mencapai plus minus 1 satu persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tim Koalisi Paslon Firdaus-Rusli juga mengklaim meraih kemenangan dengan perolehan 36,3 persen suara.

Optimisme itu mencuat berdasarkan hasil penghitungan langsung oleh tim pemenangan paslon yang diusung oleh Partai Demokrat dan PPP itu, pada 12 kabupaten/kota yang masuk ke pusat data posko koalisi hingga dini hari, setelah hari pemungutan suara pada 27 Juni.

Dalam perhitungan versi tim pasangan nomor urut 3 itu, Syamsuar-Edy meraih suara 33,4 persen, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (16,5 persen), dan Lukman Edy-Hardianto (11,6 persen).

Mereka mengklaim data tersebut berasal dari 980 TPS.***2***