Singapura (Antarariau.com) - Singapura pada Minggu menyatakan menghabiskan 16,3 juta dolar Singapura (144 miliar rupiah) untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Jumlah tersebut kurang dari laporan sebelumnya, yang membuat marah warga setempat.
Sebagian besar uang itu digunakan untuk keamanan, kata kementerian luar negeri, tanpa merinci.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong sebelumnya memperkirakan acara itu menelan 20 juta dolar Singapura. Menteri luar Negeri Vivian Balakrishnan mengatakan itu termasuk biaya kamar hotel Kim.
Laporan itu memicu kemarahan beberapa warga Singapura di medan gaul, meskipun satu penanggap mengatakan bahwa jumlah itu kecil sebagai iuran untuk perdamaian kawasan.
Pakar pemasaran mengatakan publisitas dari menuan-rumahi temu puncak itu dapat bernilai lebih dari 10 kali lipat biaya untuk negara kota kecil Asia Tenggara tersebut.
Trump dan Kim menghabiskan menghabiskan tiga hari di Singapura untuk temu puncak pada 12 Juni, saat keduanya berjanji mengakhiri kegiatan nuklir Korea Utara dan meningkatkan hubungan.
Berita Lainnya
Donald Trump tak berkomentar atas kemunculan kembali Kim Jong Un
02 May 2020 9:48 WIB
Donald Trump isyaratkan misteri soal Kim Jong Un akan terkuak dalam waktu dekat
28 April 2020 11:53 WIB
Trump berharap segera bertemu dengan Kim Jong-Un
03 January 2019 10:31 WIB
Usai Bertemu Kim Jong Un, Trump Rencananya juga akan Bertemu Putin
22 June 2018 17:00 WIB
Usai Atur Pertemuan dengan Kim Jong Un, Orang Kepercayaan Trump ini Mengundurkan Diri
20 June 2018 17:00 WIB
Pertemuan Trump dan Kim Jong Un Buktikan Putin Benar Soal Semenanjung Korea
13 June 2018 20:35 WIB
Sebelum Temui Trump Besok, Kim Jong Un Sambangi Dulu PM Singapura
11 June 2018 17:30 WIB
Jelang Pertemuan Trump dan Kim Jong Un, 2 Wartawan Korsel Dideportasi dari Singapura
10 June 2018 20:15 WIB