Selatpanjang, (Antarariau.com) - Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Irwan meminta jajarannya fokus dan memprioritaskan program pendidikan di wilayah-wilayah terisolir, yang selama ini masih terkendala minimnya infrastruktur dan tenaga pengajar.
"Saya minta dinas pendidikan aktifkan kembali sekolah-sekolah kelas jauh di wilayah terpencil khususnya sekolah lanjutan tingkat SMP dan SMA," kata Bupati Irwan usai pelaksanaan Apel Peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Halaman Kantor Bupati Jalan Dorak Selatpanjang, Rabu.
Irwan menilai, kondisi kekurangan tersebut menjadi penyebab menurunnya minat belajar masyarakat hingga putus sekolah di daerah terisolir.
Dijelaskannya, masalah geografis daerah yang berpulau-pulau menyulitkan para siswa untuk melanjutkan pendidikan lanjutan hingga tidak jarang dari mereka memutuskan berhenti sekolah.
"Kita masih minim infrastruktur, kalau dipaksakan mereka menempuh jarak yang jauh untuk sekolah maka sudah lelah duluan dan sudah pasti menurunkan minat belajar," sebutnya.
Begitu juga dengan kesejahteraan para guru yang bertugas di wilayah terisolir juga harus menjadi perhatian, karena tidak jarang para pengajar ini harus merogoh uang pribadi untuk transportasi.
"Pemerintah desa di wilayah bersangkutan harus ikut membantu lewat ADD, kepala desa harus berperan aktif," kata Irwan.
Bupati dua priode itu juga menyampaikan pesan pada orangtua dan wali murid dalam peringatan Hardiknas tersebut dengan meluncurkan Gerakan Nasional Orangtua Membaca Buku guna meningkatkan semangat para siswa dalam belajar.
"Orangtua harus terlibat aktif mendampingi anak-anak belajar dan mengerjakan tugas sekolah," ajak bupati.
Dia mengatakan semangat membaca buku harus ditularkan para wali murid karena merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas pendidikan.
"Jangan biarkan anak kita cenderung pada gadget saja tapi harus dikembalikan agar menyukai buku kembali," harap Irwan.
Oleh Al Amin