8,31 Persen Jumlah Pengangguran di Pekanbaru Melebihi Skala Nasional, Kemenaker Sebut ini Memprihatinkan

id , 831 persen, jumlah pengangguran, di pekanbaru, melebihi skala, nasional kemenaker, sebut ini memprihatinkan

  8,31 Persen Jumlah Pengangguran di Pekanbaru Melebihi Skala Nasional, Kemenaker Sebut ini Memprihatinkan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia melalui Kasubdit Bursa Kerja, Timbul Tua Pangabean menyebutkan bahwa jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Pekanbaru per Agustus 2017 melebihi nasional.

"Jumlah tersebut tergolong tinggi mengingat itu baru hasil perhitungan 2017, bagaimana 2018?," ucap Timbul Tua Pangabean di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa data tersebut berdasaran hasil Survei Angkatan Kerja Nasional yang dilakukan diseluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.

Ia merincikan jumlah angkatan kerja Pekanbaru pada Agustus 2017 mencapai 513.217 orang dengan jumlah penduduk yang bekerja mencapai 467.555. Sedangkan jumlah penganggur terbuka di Pekanbaru mencapai 45.716 orang atau 8,31 persen dan sampai saat ini terus bertambah.

Sedangkan untuk skala Nasional, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 128,06 juta orang dengan penduduk yang bekerja mencapai 121,02 juta orang. Namun untuk angka pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 7,04 juta orang dengan TPT 5,50 persen.

"Dari data tersebut dapat terlihat bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka di Pekanbaru lebih tinggi 2,81 persen jika dibandingkan dengan skala Nasional," katanya.

Dia menyebutkan Pekanbaru sudah mulai berada di tahap yang mengkhawatirkan.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyebutkan bahwa pihak Pemerintah Kota telah berupaya untuk dapat menciptakan berbagai lapangan pekerjaan. Salah satunya ialah dengan mengundang para investor untuk menanamkan modal dan membuka usaha di Kota tersebut.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Pemko juga kerap menggelar berbagai kegiatan berupa pelatihan usaha untuk para pelaku usaha kecil menengah. Kegiatan tersebut juga ditujukan untuk para anak muda yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga nantinya akan dapat menyerap dan mengurangi tingginya angka pengangguran.

"Sudah saatnya anak muda menciptakan lapangan pekerjaan baru bukan hanya mencari pekerjaan saja. Lagian kalau buka usaha walaupun kecil, kita adalah bosnya," ucap Ayat.*

Oleh Retmon Bensal Putra