Jumlah Pencari Kerja di Siak Menurun, Tapi Pengangguran Diperkirakan Meningkat, Kenapa?

id jumlah pencari, kerja di, siak menurun, tapi pengangguran, diperkirakan meningkat kenapa

Jumlah Pencari Kerja di Siak Menurun, Tapi Pengangguran Diperkirakan Meningkat, Kenapa?

Siak, (Antarariau.com) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Siak, Provinsi Riau mencatat jumlah pencari kerja mengalami penurunan pada 2017 sekitar 41,7 Persen.

"Berdasarkan permohonan pembuatan kartu pencari kerja, angka Pencaker alami penurunan pada 2017 menjadi 1.945 orang, dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 3.338 orang," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Siak Amin Budyadi melalui Kabid Penempatan dan Pelatihan, Ahzan di Siak, Kamis.

Dia katakan, pembukaan tes CPNS (calon pegawai negeri sipil) secara besar-besaran oleh Kemenkumham dan Kemenag pada 2017 lalu sangat membantu para Pencaker, ditambah lagi beberapa formasi banyak dibuka untuk tamatan SMA se-derajat.

"Dibukanya CPNS 2017 tentu juga sangat berpengaruh. Sebab pada 2016 jumlah Pencaker di kabupaten Siak cukup tinggi," ungkapnya.

Angka yang berhasil terdata adalah mereka yang membuat kartu pencari kerja untuk mendaftar ke perusahaan - perusahaan di dalam maupun luar Provinsi Riau dan tes calon pegawai negeri sipil.

"Itu yang terdata dari permohonan kartu pencari kerja saja. Ada kemungkinan para pencari kerja jauh lebih banyak dari itu, tanpa membuat kartu pencari kerja," ungkap dia.

Dia sebutkan, para pencari kerja dua tahun terakhir ini didominasi oleh tamatan SMA se-derajat, jumlahnya bisa mencapai 1.200 hingga 1.300 orang.

"Banyaknya yang tidak melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi juga jadi salah satu penyebab. Namun semakin berkembangnya perusahaan waralaba yang membuka lowongan untuk tamatan SMA juga menjadi indikator lainnya," sebut dia.

Kendati jumlah pencari kerja mengalami penurunan pada 2017, ia memprediksi angka pengangguran terbuka di kabupaten Siak mengalami peningkatan, dikarenakan adanya efesiensi karyawan di perusahaan minyak dan gas (Migas) dan perusaahan kertas seperti indah kiat Pulp and Puper (IKPP).

"Kalau untuk jumlah pastinya angka pengangguran terbuka di Siak belum bisa kita pastikan. Sebab itu dibawah naungan badan pusat statistik (BPS)," sebut dia.

Masih kata Ahzan, untuk mengurangi jumlah pengangguran, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan lima balai pelatihan kerja (BLK). Diantaranya BLK Semarang, Bandung, Serang, Bekasi, dan Medan.

"Mengirimkan masyarakat untuk pelatihan di beberapa BLK adalah satu wujud upaya kita untuk mengurangi pengangguran di Siak. Sebab di sana mereka mendapat pelatihan untuk kerja, membuka wiraswasta, dan lainnya," ungkap dia lagi.

Bahkan katanya lagi, tahun ini Disnakertrans Siak sudah mengusulkan untuk membuka "Job fair", yang akan bekerja sama dengan perusahaan - perusahaan yang beroperasi di dalam maupun luar Kabupaten Siak.