2 Helikopter Bom Air Kebakaran 100 Hektare Lahan Gambut di Dumai

id 2, helikopter bom, air kebakaran, 100 hektare, lahan gambut, di dumai

 2 Helikopter Bom Air Kebakaran 100 Hektare Lahan Gambut di Dumai

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan dua unit helikopter jenis Super Puma hingga hari ini masih terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kota Dumai.

"Hari ini operasi pengeboman air di Dumai masih terus dilakukan. Titik api cukup sulit dijangkau melalui jalur darat," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Kebakaran lahan gambut yang terjadi di Kota Dumai terjadi sejak akhir pekan lalu. Hingga hari ini, dia mengatakan luas lahan yang terbakar di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur tersebut dilaporkan meluas hingga 100 hektare.

Untuk itu, fokus pemadaman hari ini dilakukan di kota yang berlokasi di pesisir Riau tersebut dengan menggunakan Superpuma bantuan perusahaan kertas, Sinarmas Group.

Sementara itu, selain di Kota Dumai, kebakaran lahan gambut juga terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, tepatnya Kecamatan Tanah Putih.

Jim mengatakan secara administrasi kedua wilayah itu terletak di kota dan kabupaten berbeda. Namun, sejatinya kedua lokasi kebakaran gambut itu terletak berdekatan.

"Selain tim udara, tim Satgas Karhutla darat juga terus berjibaku melakukan pemadaman. Mudah-mudahan kebakaran dapat segera diatasi dan tidak meluas," ujarnya.

Berdasarkan data dari Kepolisian Resor Rokan Hilir, lahan gambut yang terbakar di Kecamatan Tanah Putih sejak sepekan terakhir terus meluas hingga mencapai 260 hektare.

Kapolres Rokan Hilir AKPB Sigit Adi Wuryanto mengatakan, dari 260 hektare lahan gambut yang terbakar tersebut 250 hektare diantaranya berada di Kepenghuluan Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. Sementara 10 hektare lainnya berlokasi di lahan perusahaan PT Johanes Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil.

"Pelaku masih dalam lidik, sementara lokasi lahan yang terbakar dipasang police line," ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan empat titik panas masih terpantau di Provinsi Riau hari ini. Keempat titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen sebagai indikasi adanya Karhutla itu terpantau di Rokan Hilir dan Dumai, masing-masing dua titik.