Helikopter bom air padamkan karhutla 5 ha di Siak

id Kebakaran hutan lahan, kebakaran Dayun Siak, helikopter bom air

Helikopter bom air padamkan karhutla 5 ha di Siak

Lokasi karhutla di Dayun, Siak. (ANTARA/HO-Tangkapan Layar)

Siak (ANTARA) - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Kilometer 3, Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, dengan luasan lahan mencapai 5 hektare dan asapnya mengepul dengan tebal.

Tim gabungan Satuan Tugas Karhutla Kabupaten Siak bersama melakukan pemadaman sejak Kamis (18/7) lalu. Tim terdiri atas Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, TNI, Polri, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Ekawana, RPK PT Kimia Tirta Utama, RPK PT Duta Swakarya Indah dan Masyarakat Peduli Api.

Dinas Pekerjaan Umum Tata ruang dan Permukiman Siak juga membantu menurunkan alat berat untuk membuat sekat. "Ya, tim gabungan berjibaku memadamkan Karhutla di KM 3 Dayun ini siang malam,” kata Kepala Manggala Agni KLHK RI Daops Sumatra VI/Siak, Ihsan Abdillah, Senin.

Ia menjelaskan, alat berat sangat membantu dalam membuat embung sebagai sumber air untuk pemadaman ini. Tim darat melakukan pemadaman dengan kompak, dibantu tim udara yaitu helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

“Pemadaman masih terus berlangsung, mohon doanya semoga cepat padam,” katanya.

Lokasi yang terbakar berada di lahan perkebunan kelapa sawit yang tidak terawat. Lahan tersebut juga dipenuhi semak belukar, sehingga api dengan cepat menjalar ke areal yang lebih luas.

Saat pertama kejadian, MPA sudah memulai melakukan pemadaman. Namun karena musim kemarau, bahan bakar yang kering sehingga mempercepat penjalaran api.

“Ini lahan masyarakat, tetapi belum tahu siapa pemiliknya, karena belum ada yang mengaku lahan ini milik siapa,” kata Riki warga setempat.

Ia menceritakan, sawit yang ada di lahan ini sudah tidak terawat. Makanya yang panen pun selama ini sembarangan orang saja.

“Jadi masyarakat ngakunya begitu, sembarangan saja yang memanen. Saat ini polisi sedang menyelidiki pemilik lahan dan pelaku,” ujarnya.