Pasukan Gajah Belum Efektif Selesaikan Konflik Gajah-Manusia

id pasukan gajah, belum efektif, selesaikan konflik gajah-manusia

Pekanbaru, 22/6 (ANTARA) - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Trisnu Danisworo mengatakan penerjunan pasukan gajah latih belum efektif untuk menyelesaikan konflik manusia dengan gajah liar di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Penurunan gajah latih tidak efektif karena terdapat sejumlah kendala," kata Trisnu kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.

BBKSDA Riau telah beberapa kali menurunkan pasukan gajah latih ke lokasi konflik gajah-manusia di Desa Petani, Kecamatan Mandau, yang telah terjadi sejak awal tahun ini. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil.

Bahkan, korban dari dua pihak terus berjatuhan. Hingga kini telah ada seorang warga tewas yang akibat diterjang kawanan gajah dan tiga warga lainnya luka berat.

Selain itu, dua ekor gajah liar juga ditemukan mati diduga karena racun di daerah tersebut.

Menurut dia, terdapat kelemahan dalam penggunaan pasukan gajah karena jarak tempuh yang jauh dari lokasi Pelatihan Gajah di daerah Minas, Kabupaten Siak, menuju Bengkalis.

Akibatnya, pengusiran dengan gajah latih tak bisa berkelanjutan dan paling lama hanya sekitar seminggu di daerah konflik.

"Pengusiran dengan gajah latih sebenarnya bisa maksimal andaikan dilakukan secara terus menerus," ujarnya.

Menurut dia, cara terbaik untuk menyelesaikan konflik gajah dan manusia di Mandau adalah dengan merehabilitasi habitat satwa berbelalai itu di Suaka Margasatwa Balai Raja.

Ia meyakini bahwa 40 ekor gajah liar yang kerap berkeliaran ke perkebunan kelapa sawit warga karena disebabkan daerah jelajah gajah yang makin sempit.

Suaka Margasatwa Balai Raja, yang dikukuhkan pada tahun 1986 dengan luas 18 ribu hektare, kini nyaris habis seluruhnya karena berubah menjadi kebun kelapa sawit dan permukiman.

"Pengembalian fungsi Balai Raja adalah cara terbaik untuk menghentikan konflik gajah dan manusia. Namun, hal itu perlu dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah dan masyarakat," ujarnya.