Sidak ke Dumai, BPOM Pekanbaru Tidak Temukan Ikan Kaleng Bercacing

id sidak ke, dumai bpom, pekanbaru tidak, temukan ikan, kaleng bercacing

Sidak ke Dumai, BPOM Pekanbaru Tidak Temukan Ikan Kaleng Bercacing

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai Zulkarnaen menyebut, inspeksi mendadak Badan Pengawas Obat Makanan Pekanbaru ke Dumai nihil temukan peredaran produk ikan kaleng mengandung cacing, Rabu.

Namun dari sidak ini, BPOM dibantu petugas gabungan Pemkot Dumai dan tim satgas pangan TNI Polri menemukan sejumlah produk makanan ringan sudah kadaluarsa di sejumlah toko modern.

"Setelah berkoordinasi dengan kita, bpom turun ke dumai untuk mengecek peredaran ikan kaleng bercacing diresahkan masyarakat dan memantau izin edar produk makanan lain," kata Zulkarnaen.

Sidak BPOM ini juga karena Dumai satu dari tiga daerah di Riau jadi sampel pertumbuhan ekonomi dan persediaan bahan pangan, bersama Kota Pekanbaru dan Tembilahan Kabupaten Inhil.

Disebutkan, pengecekan ikan kaleng bercacing ini dilakukan sekitar 20 petugas gabungan BPOM dan tim terpadu Dumai, terdiri Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan dan Satgas Pangan TNI Polri.

"Ada lima titik kita datangi dan sejauh ini belum ditemukan produk ikan kaleng bercacing, tapi di beberapa swalayan ada makanan ringan sudah habis masa berlaku alias kadaluarsa," sebutnya.

Pengecekan kali ini, lanjutnya, adalah tahap awal, dan menjelang masuk bulan puasa nanti kembali akan dilakukan sidak sama untuk memastikan produk pangan aman dikonsumsi masyarakat.

Meski masih nihil, namun diimbau masyarakat agar peduli dan melapor jika menemukan produk ikan sarden diduga bercacing itu atau bahan pangan lain sudah kadaluarsa.

Pantauan awak media, BPOM dan tim terpadu Pemkot Dumai mendatangi toko di kawasan Diponegoro dan Budi Kemuliaan dan mereka memeriksa izin dan produk makanan kaleng tersedia.

Dalam sidak, temuan sejumlah produk makanan kadaluarsa atau akan berakhir masa edar tidak dilakukan penarikan oleh petugas, hanya memberi peringatan kepada pengelola swalayan.

"Kita imbau pengelola agar tidak menaruh produk kadaluarsa di rak penjualan," kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Dumai Maini Asya pada pers.