Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan massa dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Riau dengan meblokir Jalan Sudirman, dan membakar ban.
Dalam tuntutannya, Perwakilan BEM se Indonesia menyuarakan penolakan revisi terhadap Undang-undang MD3 yang dirancang DPR RI. UU MD3 dinilai telah menciderai nilai-nilai demokrasi dengan tujuan membungkam rakyat.
Dalam aksi tersebut, tampak sejumlah Ketua BEM Universitas seluruh Indonesia, diantaranya Ketua BEM UI, Ketua BEM UNJ, Ketua BEM Universitas Riau, Ketua BEM Uin Suska Pekanbaru, BEM Universitas Djuanda, BEM Universitas Pasundan dan lainnya.
"Kami hanya ingin Wakil Rakyat (DPRD Riau) turun. Jumpai kami mahasiswa. Kita diskusikan UU MD3 yang menjadi lonceng kematian demokrasi, jangan jadi Wakil rakyat yang antikritik, mengangkangi kebebasan masyarakat," tegas Koordinator Lapangan Massa Aksi.
Mereka menilai Anggota Legislatif sudah tidak lagi menjadi perwakilan rakyat, tetapi telah berubah mewakili individu dan segelintir orang.
Aksi mahasiswa turun ke jalan diwarnai dengan membakar ban. Asap ban yang dibakar berkobar sehingga memblokir jalan di depan Gedung DPRD Riau, akibatnya kenderaan yang melewati jalan dialihkan.
Unjuk rasa tersebut dikawal ketat oleh ratusan aparat hukum gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, anggota TNI, dan Satpol PP.
Ratusan Mahasiswa BEM se-Indonesia Blokir Jalan depan DPRD Riau dengan Bakar Ban
