Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Riau, Emrizal Pakis mengaku bahwa pihaknya akan segera penyelesaian berbagai persiapan internal mengingat terdapat sejumlah nama baru dalam kepengurusannya.
"Ada sejumlah PR (Pekerjaan Rumah) yang masih menggantung bagi kami," kata Emrizal di Pekanbaru, Selasa.
Meski tidak menjelaskan secara rinci nama-namanya tersebut, namun ia berharap agar 60 anggota KONI Riau periode 2018-2022 dapat segera melebur satu sama lain. Dalam hal ini ia mengkhusukan kepada sejumlah anggota pengurus yang baru untuk dapat menyesuaikan diri dengan ritme kerja dari personel yang telah ada sebelumnya.
Sedangkan untuk pengurus yang lama, ia berharap agar berkenan untuk membagi ilmu serta mendukung para anggota baru tersebut untuk dapat belajar dan mengejar ketertinggalan mereka.
Hal ini berkenaan dengan sejumlah kegiatan maupun agenda yang belum selesai pada kepengurusan sebelumnya. Sehingga pada periode yang kedua ini, ia bertekad untuk mampu membawa olahraga Riau menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, Emrizal Pakis juga menjelaskan bahwa jabatan yang tengah diemban oleh seluruh pengurus tersebut adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Tidak hanya kepada manusia, namun juga kepada tuhan YME. Oleh karena itu, ia mengharapkan komitmen dari seiap anggota untuk dapat bekerja sama dan bekerja serius demi mencapai tujuan utama yakninya memajukan olahraga di Provinsi Riau.
"Ini bukan main-main. Kalau mau main-main, silahkan keluar dari kepengurusan," jelas Emrizal
Hal lain yang menjadi perhatian dari Emrizal adalah tentang persiapan para atlet menjelang berbagai iven besar nantinya. Seperti Porwil, Seleksi PON dan berbagai agenda olahraga lainnya. Ia meincikan bahwa untuk tahun 2018 pihaknya akan memfokuskan kepada pemantapan persiapan para atlet untuk berbagai agenda. Dalam hal ini Emrizal mengaku bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang dinilai berkompeten untuk masing-masing cabang olahraga. Nantinya sejumlah nama tersebut akan menjalani pelatihan khusus untuk berbagai iven.
Selain itu ia juga mengaku tengah mempersiapkan berbagai keperluan guna membantu pihak Pemerintah Daerah Riau dalam hal memerangi narkoba di kalangan pelajar sekolah. Hal ini berkenaan dengan rencana Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk mengikutsertakan para atlet daerah dan mendatangi setiap sekolah dalam rangka memberikan motivasi kepada pelajar sekaligus memberikan pemahaman bahaya narkoba.
Hal terakhir yang menjadi perhatian bagi Emrizal adalah masalah kualitas dari para wasit. Emrizal mengaku bahwa untuk saat ini pihaknya masih kesulitan untuk menemukan wasit yang memiliki kapabilitas sesuai dengan peraturan olahraga Internasional. Bagi Emrizal, hal ini dirasa memiliki urgensi yang cukup tinggi mengingat wasit adalah faktor penting dalam jalannya suatu pertandingan.***4***
Oleh Retmon Bensal Putra