Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Bengkalis terus mendalami jaringan perdagangan manusia atau human trafficking yang berhasil dibongkar di sejumlah lokasi di Pulau Bengkalis, Provinsi Riau pada medio pekan ini.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu menjelaskan saat ini penyidik telah mengantongi sejumlah pihak yang terlibat dalam jaringan tersebut.
"Jaringan ini cukup luas, bahkan hingga ke Pulau Jawa dan Malaysia. Kita terus berusaha mendalami dan melakukan pemetaan," katanya.
Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan dua orang tersangka. Keduanya adalah An dan Go. Kedua tersangka memiliki peran masing-masing, diantaranya sebagai penampung 34 calon korban serta pengurus paspor.
Selain dua tersangka diatas, Guntur mengatakan penyidik juga telah mengantongi sejumlah nama lain yang terlibat dalam jaringan tersebut.
Diantaranya adalah Th yang diduga berada di Jakarta serta A, pelaku lainnya yang diketahui berdomisili di salah satu kota di Provinsi Riau.
"Untuk mengungkap jaringan di Malaysia, penyidik harus dapat melakukan pengembangan kasus ini terlebih dahulu," ujarnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan aksi dua tersangka tersebut berlangsung sejak 2017 silam. Modus mereka adalah menjaring calon korban yang seluruhnya wanita dari berbagai daerah di Indonesia. Terutama dari Pulau Jawa, untuk selanjutnya dibawa ke Riau, tepatnya di Bengkalis.
Sesampai di Bengkalis, calon korban ditampung di beberapa lokasi penampungan. Mereka kemudian diberi paspor untuk selanjutnya dikirim ke Malaysia.
"Hasil pemeriksaan sementara, diperkirakan mereka telah empat kali menyelundupkan korban ke Malaysia melalui Bengkalis. Untuk jumlahnya kami masih mendata," urai Guntur.
Untuk dikahui, terungkapnya kasus "human trafficking" di Bengkalis setelah salah seorang korban berhasil melarikan diri dari lokasi penampungan awal pekan ini.
Korban yang diketahui seorang wanita muda dan berasal dari Pulau Jawa lantas melapor ke Polres Bengkalis. Selang beberapa jam kemudian, Polres Bengkalis melakukan penggerebekan di dua lokasi berbeda. Total 34 korban berhasil diselamatkan polisi.
Saat ini para korban telah diamankan di Dinas Sosial Provinsi Riau, Kota Pekanbaru untuk selanjutnya dikembalikan ke daerah asal.
***2***
Berita Lainnya
Ada bom di badan dua DPO yang dilumpuhkan
16 April 2020 0:02 WIB
Hampir 20 ribu menara pemancar telekomunikasi 5G ada di China
09 August 2019 20:45 WIB
Warga Pekanbaru takut ada getaran dan cahaya merah melintas di jaringan kabel PLN
13 May 2019 8:52 WIB
Masih Pebaiki Jaringan, 5 Daerah di Riau ada Pemadaman Bergilir
12 March 2018 9:55 WIB
Pemenuhan Air Bersih dan Jaringan Listrik Dumai Belum Ada Kemajuan
30 March 2016 20:17 WIB
Ditengarai ada jaringan narkoba lebih besar di Riau
18 November 2012 18:37 WIB
Keuntungan Besar Disinyalir Jadi Alasan Penyelundupan Bawang
22 May 2015 21:20 WIB
Risiko jadi TKI Ilegal, nyawa jadi taruhannya
18 December 2021 14:45 WIB