Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Bea dan Cukai Wilayah Riau Sumatera Barat menyatakan keuntungan yang cukup besar disinyalir menjadi alasan maraknya impor bawang ilegal asal Malaysia ke Riau.
"Untuk perbandingan, bawang di sana (Malaysia) perkilogramnya hanya dihargai Rp1.500, sementara di Riau mencapai Rp28.000 per kilogramnya. Ada selisih untung yang cukup besar disini," kata Kepala Bidang Penyidikan dan Penindakan Kantor Wilayah Bea dan Cukai Riau-Sumbar, Agus Wahyono kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Akibatnya, lanjut Agus, para pengusaha nakal terus berusaha mencari celah melalui panjang garis pantai di pesisir Riau dan mencoba masuk melalui pelabuhan-pelabuhan "tikus".
Ia menjelaskan, seorang pengusaha nakal yang berhasil menyelundup bawang seberat 60 ton dari Malaysia, maka keuntungan yang didapat pelaku mencapai Rp1,5 miliar.
"Itu alasan kenapa para penyelundup terus berusaha memasukkan bawang ke Riau," ujarnya.
Untuk itu, ia menegaskan, Bea dan Cukai serta aparat yang berwenang akan terus berusaha mencegah masuknya bawang selundupan dari negeri jiran ke Indonesia.
Berdasarkan catatan Antara, pada bulan Mei hingga April 2015, Bengkalis, Dumai dan Siak menjadi pintu masuk utama bawang-bawang selundupan asal Malaysia.
Tercatat pada pertengahan April, Polres Dumai dan Bea Cukai setempat berhasil menggagalkan 6,5 ton bawang yang tersimpan dalam 741 karung.
Selanjutnya, pada 23 April Jajaran Kepolisian Resort Bengkalis berhasil menangkap sebuah kapal yang membawa 45 ton bawang melalui pelabuhan tikus di Pulau Bengkalis. Namun, dari penangkapan itu, tidak ditemukan pemilik kapal.
Selanjutnya, pada akhir April 2015, Polres Siak turut berhasil mengamankan tujuh truk pengangkut bawang pada sebuah razia rutin di Jalan Bungaraya. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, truk pembawa 2.264 karung bawang tersebut berasal dari Kecamatan Bukit Batu Bengkalis menuju Pekanbaru.
Dengan situasi yang terjadi seperti ini, Guntur menegaskan pihaknya akan terus berusaha menekan ruang gerak para pelaku penyelundupuan. "Dengan peralatan dan petugas yang ada, kita akan terus maksimalkan untuk meminimalisir penyelundupan bawang," tegasnya.
Berita Lainnya
Disinyalir jadi Buruh, DPRD Riau Minta Sertifikat Keahlian TKA Dicek Disnaker
13 April 2018 14:20 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB