Gubernur: Rekonstruksi Rumah Kebakaran Kampung Bandar Tetap Pertahankan Bentuk Aslinya

id gubernur rekonstruksi, rumah kebakaran, kampung bandar, tetap pertahankan, bentuk aslinya

Gubernur: Rekonstruksi Rumah Kebakaran Kampung Bandar Tetap Pertahankan Bentuk Aslinya

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera merekonstruksi permukiman warga yang berada di Tepian Bandar Sungai Siak, Jalan Perdagangan, Kecamatan Senapelan Pekanbaru yang terbakar Minggu (28/1) kemarin.

"Kita akan segera membangun kembali belasan rumah yang hangus terbakar, namun diusahakan tetap mempertahankan bentuk asli bangunan tersebut," ucap pria yang akrab dipanggil Andi tersebut saat meninjau lokasi kebakaran, Senin.

Andi Rachman menuturkan bahwa belasan unit rumah yang ludes dilalap si jago merah tersebut merupakan lokasi wisata dan menjadi kebanggaan warga Riau. Pasalnya dikawasan tersebut terdapat beberapa rumah yang telah berusia ratusan tahun dan masih mempertahankan bentuk aslinya. Inilah yang kemudian menjadi alasan bagi Andi untuk dapat membangun kembali kawasan tersebut dengan tetap mempertahankan ciri khasnya berupa rumah panggung dengan hiasan ukiran Salembayung.

Terkait hal tersebut Andi berjanji akan segera mengupayakan solusi terbaik bagi warga yang menjadi korban. Ia mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warga tersebut. Baginya hal ini bukanlah musibah bagi para korban saja, namun juga seluruh Provinsi Riau.

Inii adalah musibah. Sudah jadi kehendak Tuhan dan kita tidak dapat menghindari. Saat ini yang terpenting adalah solusi kebutuhan utama dari warga," kata Andi.

Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Provinsi Riau itu juga memberikan bantuan malalui BPBD berupa mie instan, beras, minyak goreng serta ikan siap saji (sarden) sebagai bantuan darurat bagi warga korban kebakaran tersebut. Nantinya ia berjanji akan berupaya mencarikan solusi tempat tinggal sementara bagi para korban kebakaran tersebut. Pasalnya beberapa warga yang menjadi korban mengaku masih menumpang di rumah tetangga dan ada juga sebagian yang terpaksa tidur di pelataran Masjid.

Selain itu pihak Provinsi Riau juga memberikan bantuan berupa selimut, kain sarung dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak setempat. Dari data yang dihimpun pihak BPBD hampir keseluruhan korban mengaku tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka termasuk pakaian dan peralatan sekolah lainnya.

Kitaa utamakan kebutuhan yang dinilai sangat mendesak. Seperti pangan, tempat tinggal. Sedangkan untuk anak sekolah, kita akan berikan bantuan berupa peralatan sekolah. Jangan sampai anak-anak kita tergangu upaya mereka dalam menuntut ilmu," pungkas Andi.***