Tembilahan (ANTARA) - Sebanyak tiga unit rumah di Jalan Kayu Jati Gang Bismillah, Kelurahan Tembilahan Hulu, ludes terbakar setelah dilalap sijago merah, kamis malam (8/5).
Peristiwa naas itu terjadi pada 20.30 WIB. Api melalap habis tiga unit rumah permanen dan menewaskan satu orang lansia. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumah yang hangus terbakar, setelah diduga terjebak saat api mulai membesar.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB, dengan dibantu 4 mobil pemadam kebakaran,” ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil, Nursal Sulaiman, Jum’at.
Nursal Sulaiman, mengatakan bahwa korban jiwa bernama Zuriah Latief (68) yang merupakan pensiunan guru MAN.
Adapun korban lainnya yang terdampak yakni Said Dahlan (40) seorang Pedagang, Andi Novandri (43) Honorer DLHK, serta 12 jiwa lainnya yang ikut terdampak.
“Total terdapat 14 jiwa terdampak dalam peristiwa ini,” ucap Nursal.
Menurut keterangan ketua RT setempat, Nasri, api pertama kali terlihat oleh seorang pengendara motor dan langsung memberi tahu warga. Saat diperiksa, api sudah membesar dan membakar rumah Zuriah dan Said Dahlan.
Proses pemadaman dilakukan oleh Tim Damkar Kabupaten Inhil dengan bantuan empat unit mobil pemadam, satu mesin BPBD, serta dukungan dari berbagai pihak.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. DPKP Inhil mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing, terutama saat malam hari.
“Hingga saat ini, kerugian material belum dapat dipastikan. Namun, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari arus pendek listrik,” ucap Nursal.
Kebakaran di Tembilahan, tiga rumah ludes dan satu lansia tewas terjebak
Sebanyak tiga unit rumah di Jalan Kayu Jati Gang Bismillah, Kelurahan Tembilahan Hulu, ludes terbakar setelah dilalap sijago merah, kamis malam (8/5).
Peristiwa naas itu terjadi pada 20.30 WIB. Api melalap habis tiga unit rumah permanen dan menewaskan satu orang lansia. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumah yang hangus terbakar, setelah diduga terjebak saat api mulai membesar.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB, dengan dibantu 4 mobil pemadam kebakaran,” ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil, Nursal Sulaiman, Jum’at.
Nursal Sulaiman, mengatakan bahwa korban jiwa bernama Zuriah Latief (68) yang merupakan pensiunan guru MAN.
Adapun korban lainnya yang terdampak yakni Said Dahlan (40) seorang Pedagang, Andi Novandri (43) Honorer DLHK, serta 12 jiwa lainnya yang ikut terdampak.
“Total terdapat 14 jiwa terdampak dalam peristiwa ini,” ucap Nursal.
Menurut keterangan ketua RT setempat, Nasri, api pertama kali terlihat oleh seorang pengendara motor dan langsung memberi tahu warga. Saat diperiksa, api sudah membesar dan membakar rumah Zuriah dan Said Dahlan.
Proses pemadaman dilakukan oleh Tim Damkar Kabupaten Inhil dengan bantuan empat unit mobil pemadam, satu mesin BPBD, serta dukungan dari berbagai pihak.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. DPKP Inhil mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing, terutama saat malam hari.
“Hingga saat ini, kerugian material belum dapat dipastikan. Namun, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari arus pendek listrik,” ucap Nursal