Pekanbaru (Antarariau.com) - Kantor Badan Pengawas Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau menyosialisasikan pengawasan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 yang baik dan benar kepada sekitar 50 jurnalis setempat.
"Sosialisasi ini penting karena sudah jadi program strategis agar dalam penyelenggaraan pemilu terlaksana dengan baik dan benar," kata Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan pada acara Rapat Koordinasi tahapan pengawasan Pileg dan Pilpres tahun 2019 bersama wartawan sahabat Bawaslu di Pekanbaru, Jumat.
Pemilu yang baik sudah dilakukan dalam artian tidak ada huru-hara, semisal dijaman ordebaru tetapi apakah itu benar tidak karena semua sudah ada pengaturan bahkan sebelum selesai sudah tahu pemenang.
Sebaliknya sebut dia pemilu 2014 awalnya dinilai benar adanya dimana semua proses sudah transparan, tetapi seiring itu bahwa Pileg 2014 tidak baik karena ada kecurangan, sehingga ada istilah sedot data KPU, dan lain-lain padahal seluruh lembaga yang ditugasi sudah dijalani hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Berlandaskan ini kita berharap nanti tercipta Pemilu bukan hanya benar tetapi baik. Ini bukan hanya tugas Bawaslu tetapi juga media," ujarnya.
Rusidi menyebutkan dengan Rakor sekaligus pelatihan kepada media ini sebagai sahabat wartawan Bawaslu Riau yang merupakan sebutan akrab sebuah strategi dalam rangka pengawasan Pileg dan Pilpres. Sekaligus bisa diaplikasikan juga bagi pilihan Gubernur dan wakil Gubernur Riau dan Bupati dan wakil Bupati Indragiri Hilir.
"Saya ingin menyampaikan pelatihan ini sebagai ajang berbagi informasi serta bagian dari tuntutan sejarah karena jauh sebelum Bawaslu ada wartawan menjadi tonggak demokrasi yang manfaatnya sudah kita rasakan," imbuhnya.
Ia berharap dengan kegiatan ini media sahabat Bawaslu mengespose kerja Bawaslu dan KPU. Kegiatan ini juga diharapkan bisa menghadang berita hoax yang berpotensi merusak suasana Pileg, Pilpres dan Pilkada.
"Betapapun kerja keras Bawaslu kalau media tidak menginformasikan ke masyarakat tidak akan tahu, sebaliknya kami tidak perlu berkoar-koar jika ada media maka masyarakat akan tahu, " pungkasnya.
Perlu diketahui Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 akan digelar serentak di 171 daerah di Indonesia. Pilkada ini diikuti 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Untuk Riau akan diikuti Provinsi Riau dan Indragiri Hilir.