Wartawan Dan Massa Pendukung Zuro Nyaris Bentrok

Dumai, 7/6 (ANTARA) - Seorang wartawan dari media televisi nasional nyaris bentrok dengan massa pendukung Zulkifli-Sunaryo atau "Zuro" saat melakukan peliputan aksi protes massa simpatisan pasangan tersebut di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dumai, Riau, Senin.

Berdasarkan pantauan ANTARA, ribuan massa yang berusaha menduduki Kantor KPUD sedang malakukan adegan ritual pemakaman seorang Ketua KPUD Dumai Ahmad Rasyid.

Beberapa wartawan televisi kemudian tertarik untuk mengambil visual aksi tersebut dan berdesak-desakan dengan kerumunan massa pendukung Zuro.

Tiba-tiba, seorang pria dari massa pendukung Zuro yang juga sedang melakukan pengambilan gambar untuk dokumentasi mendorong seorang wartawan tersebut.

Mengaku tidak terima perlakukan itu, seorang wartawan yang tidak menyebutkan namanya itu kemudian membalas dengan balas mendorong seorang pria simpatisan itu hingga memancing sejumlah massa lainnya untuk turut mendatangi wartawan televisi tersebut.

Beruntung, aparat kepolisian yang mengawal ketat jalannya aksi protes itu dengan cepat mengetahuinya dan melerai massa agar tidak berbuat anarkis.

"Dia yang mulai," kata seorang wartawan tersebut kepada ANTARA yang menanyainya.

Dilain pihak, seorang massa Zuro yang terlibat bentrok tersebut menyatakan bahwa seorang wartawan tersebut yang memulai keributan itu.

"Dia yang mulai, pada saat saya ingin mengambil gambar untuk dokumentasi, wartawan itu mendorong saya," sangkalnya.

Kepala Bagian Oprasional (Kabag Ops) Polresta Dumai AKP Imran Amir yang ditemui sesaat setelah peristiwa tersebut mengharapkan agar wartawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan jangan malah memancing emosi massa.

"Apabila ada tindak perbuatan yang kasar dari massa tersebut, sebaiknya teman-teman wartawan mengalah dan jangan melakukan perlawanan. Hal ini agar suasana demo tidak ricuh dan merugikan kita," katanya.