Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak 65 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ummi Fatimah, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru terpaksa mengungsi untuk menggelar ujian semester akibat gedung sekolah terendam banjir rob.
"Sampai sekarang siswa-siswi kita total berjumlah 65 orang masih mengungsi untuk ujian," kata Kepala Seolah MTs Ummi Fatimah kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Ia menuturkan banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut terjadi sejak awal Desember 2017 ini. Banjir itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Siak akibat pasang tinggi.
Fenomena alam itu terjadi setiap tahun. Namun, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir rob kali ini yang terparah dalam kurun watu lima tahun terakhir. Kelurahan Meranti Pandak merupakan salah satu lokasi yang cukup parah terdampak banjir.
Pantauan di lapangan Jumat pagi, sejumlah siswa terlihat serius menggelar ujian meski hanya dilakukan tanpa menggunakan kursi dan meja.
Siswa kelas VII hingga IX tersebut terlihat mengerjakan soal-soal ujian di lantai Masjid Mukminin. Jarak antara masjid dengan gedung sekolah sekitar satu kilometer.
"Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan ujian kali ini. Kesulitannya mungkin kita harus bolak-balik ke sekolah untuk mengambil soal dan kertas jawaban," tuturnya.
Lebih jauh, dia mengatakan ujian MTs akan digelar hingga 12 Desember mendatang. Dia memperkirakan, hingga akhir ujian siswa-siswi akan tetap mengungsi ke masjid Mukminin.
"Kita juga masih melihat kondisi banjir. Kalau masih sama, kita akan tetap mengungsi. Namun jika sudah berangsur surut akan kembali ke sekolah," urainya.
Dinas Sosial Kota Pekanbaru sebelumnya mencatat sekitar 10.887 warga kota berjuluk Madani tersebut terdampak banjir. Banjir sendiri terjadi sejak awal Desember ini. Mayoritas pemukiman warga yang terendam banjir berlokasi di bantaran Sungai Siak dan sejumlah anak sungai di Kota tersebut.
"Di seluruh Pekanbaru berdasarkan data laporan kita dari Tagana dan lainnya sekitar 3.567 kepala keluarga atau 10.887 jiwa terdampak banjir," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani.
Sebagai langkah antisipasi, ia mengatakan Dinas Sosial Pekanbaru telah mendirikan 12 tenda pengungsian pada titik-titik banjir tersebut. Selain itu, pihaknya juga turut menyalurkan sembilan bahan pokok serta mendirikan dapur-dapur darurat.
"Di setiap tenda darurat kita dirikan juga dapur darurat serta distribusikan Sembako," tuturnya.
Berita Lainnya
Puluhan pelajar SD di Lombok Timur alami keracunan Ikan Tongkol
17 January 2024 15:40 WIB
Puluhan pelajar Jepang belajar pembuatan kertas di Riau
05 August 2023 12:37 WIB
IZI Riau-TPQ Al-Khumaier fasilitasi puluhan pelajar belajar daring
08 April 2021 17:06 WIB
Puluhan pelajar Riau ikuti seleksi Siswa Mengenal Nusantara
25 July 2019 13:54 WIB
Puluhan Pelajar SMPN Inhu Kesurupan Saat Belajar
21 October 2017 18:55 WIB
Puluhan Pelajar SMA Jakarta Belajar Kehutanan ke PT RAPP
25 August 2017 11:15 WIB
BI Gelar Sosialisasi Keaslian Uang Rupiah Kepada Puluhan Pelajar SMA
15 August 2017 14:55 WIB
Konvoi Kelulusan SMA, Puluhan Pelajar Ditertibkan di Tugu Keris Pekanbaru
02 May 2017 18:30 WIB