Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan industri manufaktur besar sedang di Provinsi Riau pada triwulan III tahun 2017 mengalami pertumbuhan produksi 5,30 persen dibandingkan dengan triwulan II tahun yang sama.
"Sedangkan secara year on year, dari Triwulan III-tahun 2017 terhadap periode yang sama tahun 2016, industri manufaktur besar sedang mengalami peningkatan produksi sebesar 1,59 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Aden S. Gultom dalam keterangan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Senin.
BPS menilai usaha atau perusahaan manufaktur memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Provinsi Riau dalam hal sumbangsihnya terhadap penciptaan PDRB dan penciptaan lapangan kerja. BPS secara rutin melakukan kegiatan pengumpulan data produksi industri manufaktur baik, yang berskala besar sedang (IBS), maupun yang berskala menengah kecil (IMK).
Pengumpulan data produksi untuk IBS dilakukan setiap bulan dengan jumlah sampel sebanyak 66 perusahaan di seluruh Riau, sedangkan untuk pengumpulan data untuk IMK dilakukan setiap triwulan dengan jumlah sampel sebanyak 440 diseluruh Riau.
Lebih lanjut Aden menjelaskan, kondisi pada triwulan III jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya kondisi ini lebih baik. Sebabnya, pada Triwulan II IBS mengalami pertumbuhan produksi negatif sebesar -0,18 persen.
Pertumbuhan IBS Riau lebih baik dari keadaan nasional, yang pada triwulan III-2017 terhadap triwulan II-2017 terjadi peningkatan produksi yaitu sebesar 2,27 persen.
"Pertumbuhan produksi industri manufaktur dipengaruhi oleh Industri Makanan naik sebesar 6,19 persen, dan meski Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia turun sebesar 3,78 persen, namun Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik naik sebesar 5,06 persen," katanya.
Ia mengatakan jenis Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik pada triwulan III-2017 di Riau mengalami peningkatan produksi yaitu sebesar 5,06 persen. Keadaan yang sama terjadi pada level Nasional, dimana jenis industri ini mengalami peningkatan sebesar 1,93 persen.
"Hal ini menunjukkan, peningkatan produksi Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik pada Triwulan III Tahun 2017 di Provinsi Riau lebih baik dibandingkan dengan peningkatan produksi secara nasional," ucapnya.
